KOMPAS.com - Laga penyisihan Grup H Liga Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) menghadapi Istanbul Basaksehir tercoreng tindakan rasialisme yang dilakukan perangkat pertandingan.
Asisten wasit berkebangsaan Rumania, Sebastian Coltescu, terdengar memakai kata "negro" untuk merujuk asisten pelatih Istanbul Basaksehir, Pierre Webo, saat berdiskusi dengan wasit utama, Ovidiu Hategan.
Kejadian tersebut sampai harus membuat Menteri Olahraga Rumania, Ionut Stroe, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan menyebut ekspresi Coltescu tidak dapat diterima.
"Saya terlebih dahulu meminta maaf atas nama dunia olahraga Rumania atas insiden tidak menyenangkan ini," kata Stroe seperti dikutip KOMPAS.com dari Mundo Deportivo.
"Saya bisa memastikan kasus ini sebagai pengecualian dan sama sekali tidak mewakili sikap warga Rumania secara umum."
Baca juga: Insiden Rasial Liga Champions, Reaksi Demba Ba dan Kolega Tuai Pujian
Stroe sendiri mengecam segala bentuk ucapan serta aksi yang mengekspresikan rasialisme maupun diskriminasi dalam ranah olahraga apapun di negara tersebut.
Dalam kesempatan sama, ia menyesalkan tindakan Coltescu dan mendukung adanya investigasi menyeluruh dari Asosiasi Persatuan Sepakbola Eropa (UEFA) atas kasus itu.
"Secara pribadi saya ingin seluruh wasit asal Rumania sebisa mungkin berucap dan bertindak sangat netral dan tidak menyinggung seluruh pihak saat bertugas. Penyelidikan dari UEFA akan mengungkap konteks dan interpretasi atas pernyataan itu," ujarnya.
Dugaan tindak rasialisme Coltescu melalui perkataannya itu, mengundang reaksi keras seluruh pemain dan ofisial kedua tim.
Jalannya pertandingan Grup H Liga Champions di Stadion Parc des Princes itu tertunda sejak menit ke-23.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.