LONDON, KOMPAS.com - Striker Manchester United, Marcus Rashford, tidak suka dengan cara timnya mengalahkan West Ham United.
Duel West Ham vs Man United merupakan laga pekan ke-11 Liga Inggris yang digelar di Stadion Olimpiade, London, Minggu (6/12/2020) dini hari WIB.
Man United yang sempat tertinggal 0-1 terlebih dahulu melakukan comeback dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-1.
Gol pembuka West Ham pada laga dini hari ini dicetak oleh Tomas Soucek pada menit ke-38.
Man United kemudian bangkit pada babak kedua dengan mencetak tiga gol yang tercatat atas nama Paul Pogba (65'), Mason Greenwood (68') dan Marcus Rashford (78').
Baca juga: West Ham Vs Man United - 3 Gol dalam 13 Menit, Setan Merah ke 4 Besar
Salah satu kunci dari comeback Man United kali ini adalah keputusan pelatih Ole Gunnar Solskjaer memasukkan Bruno Fernandes, Rashford, dan Juan Mata pada babak kedua.
Sebab, ketiganya memberi kontribusi langsung dengan rincian Rashford mencetak gol, sementara Bruno Fernandes dan Juan Mata menciptakan assist.
9 - Man Utd are only the second side in Premier League history to score 2+ goals in nine consecutive away games after Leeds in April 2001. Spirited.
— OptaJoe (@OptaJoe) December 5, 2020
Meski Man United menang, Rashford mengaku tidak suka dengan cara yang dipilih rekan-rekannya, yakni mengambil tiga poin dari posisi tertinggal.
Rashford menilai Man United harus menghilangkan kebiasaan kebobolan terlebih pada masa depan agar tidak perlu bersusah payah meraih kemenangan.
"Kami harus berhenti melakukan itu (kebobolan lebih dulu). Jika tidak kebobolan, peluang kami untuk menang tentu lebih besar," kata Rashford dikutip dari situs Sky Sports.
"Saya tahu keberhasilan membalikkan keadaan bisa menjadi bukti bahwa kami memiliki karakter. Namun, idealnya kami tidak ingin kebobolan," ucap Rashford.
"Kami sudah bertahan sangat baik. Namun, mereka berhasil mencetak gol dan kita harus menerima itu. Jeda babak pertama sangat berguna untuk menyatukan tim lagi," tutur Rashford.
Sang penyerang juga mengatakan bahwa comeback ini tidak spesifik datang berkat perkataan pelatih Ole Gunnar Solskjaer saat turun minum.
"Terkadang ini bukan tentang apa yang dikatakan pelatih, tetapi apa yang pemain lihat di lapangan. Kita tidak cukup mengancam gawang mereka pada babak pertama. Man United kemudian bangkit karena tahu apa yang harus dilakukan," ucap Rashford menambahkan.
Baca juga: West Ham Vs Man United - Comeback nan Ciamik, MU Perpanjang Rekor Kemenangan Tandang
Meski Rashford tidak suka, comeback Man United kali ini melahirkan catatan menarik.
Dikutip dari BBC, kemenangan atas West Ham membuat Man United kini berstatus raja comeback dalam sejarah Premier League.
Sebab, Man United sejak 1992-1993 berhasil mendapatkan total 385 poin ketika menghadapi situasi tertinggal terlebih dahulu.
Setan merah unggul dua angka dari Tottenham Hotspur yang berada di urutan 2 dalam daftar tim pengoleksi poin terbanyak setelah tertinggal pada era Premier League.
Kemenangan atas West Ham juga mengatrol posisi Man United ke urutan empat klasemen Liga Inggris dengan koleksi 19 poin.
Man United untuk sementara unggul satu angka atas rival satu kotanya, Manchester City, yang menempati peringkat lima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.