BEIJING, KOMPAS.com - Menjelang musim 2021, menguat ide ganti nama klub anggota Liga Super China (CSL).
Ada desakan untuk melepas nama sponsor yang tersemat pada nama klub.
Namun, tak semua klub bersepakat dengan ide itu.
Salah satu sosok yang bersuara mengenai tidak perlunya klub berganti nama adalah Rafael Benitez.
Baca juga: Liga Super China, Ide Ganti Nama Klub Bikin Bingung
"Harus mempertimbangkan banyak hal, salah satunya promosi, saat klub berganti nama," kata mantan pelatih Liverpool pada 2004-2010.
Benitez yang kini berusia 60 tahun adalah manajer klub CSL Dalian People's Professional Football Club.
Sebelum Januari 2020, klub ini bernama Dalian Yifang.
Yifang adalah perusahaan besar pemilik klub ini.
Adalah Jiangsu Suning yang menjadi pemuncak musim ini.
Baca juga: Liga Super China, Dua Orang Ini Dukung Perubahan Nama Klub
"Musim depan kami ingin mendapatkan tantangan baru," kata manajemen Jiangsu Suning yang ikut ambil bagian dalam ide pergantian nama klub CSL.
"Kami ingin kembali dengan nama asli klub," kata manajemen Jiangsu Suning.
Suning adalah nama perusahaan ritel raksasa di China.
Tak cuma itu, klub Guangzhou Evergrande juga menyuarakan hal sama.
Evergrande adalah perusahaan pengembang berskala besar di China.
Tak tanggung-tanggung, orang di balik ide perubahan nama itu adalah pelatih Guangzhou, Fabio Cannavaro, mantan bintang timnas Italia.