Neymar Sudah Lempar Kode, PSG Dinilai Serius Datangkan Lionel Messi

KOMPAS.com - Paris Saint-Germain dinilai sudah memiliki rencana untuk mendatangkan kapten Barcelona, Lionel Messi, dalam waktu dekat.

Hal itu tidak lepas dari keterangan pemain termahal dunia milik PSG, Neymar Jr, seusai laga melawan Manchester United, Rabu (2/12/2020).

Pada konfrensi pers seusai laga, Neymar Jr mengaku ingin bermain bersama Lionel Messi lagi.

Neymar secara spesifik ingin mewujudkan mimpinya itu musim depan.

"Saya ingin bermain bersama Messi sekali lagi. Itulah hal yang paling saya inginkan. Saya benar-benar ingin menikmati sepak bola bersama Messi lagi," kata Neymar.

"Yang pasti, tahun depan kami harus melakukannya," ucap Neymar menambahkan.

Pernyataan Neymar ini langsung membuat dua spekulasi transfer, yakni Neymar kembali ke Barcelona atau Messi merapat ke PSG.

Baca juga: Jurnalis Perancis: Saya Serius, Lionel Messi Akan ke PSG!

Dari dua opsi itu, Messi ke PSG dianggap paling memungkinkan oleh legenda Barcelona asal Brasil, Rivaldo.

Menurut Rivaldo, pernyataan Neymar bisa disebut adalah bagian dari rencana PSG mendatangkan Lionel Messi.

Rivaldo menilai Neymar tidak mungkin membuat pernyataan keinginan bermain bersama Lionel Messi tanpa mengetahui rencana transfer PSG.

"Ketika Neymar mengatakan ingin bermain bersama Messi, dia pasti tahu ada kemungkinan PSG bergerak di bursa trsansfer," kata Rivaldo dikutip dari situs AS.

"Saya yakin Neymar pasti mengetahui manajemen PSG sedang membicarakan transfer Messi. Hal itulah yang mungkin membuat Neymar berani mengungkapkan mimpinya," tutur Rivaldo.

"Messi dan Neymar bersahabat sangat dekat. Jadi, Neymar pasti tahu persis bagaimana kontrak Messi di Barcelona. Saya pikir Neymar saat ini sedang menekan PSG untuk mendatangkan Messi," ucap Rivaldo menambahkan.

"PSG harus segera bergerak. Sebab, mereka akan diuntungkan situasi kontrak Messi sekarang. Mereka juga memiliki Neymar yang bisa digunakan untuk memengaruhi Messi," ujar Rivaldo.

Baca juga: Laporta: Masalah Messi Bukan soal Uang, untuk Neymar Saya Tak Acuh

PSG dan Lionel Messi sebelumnya sudah pernah dikaitkan pada bursa transfer awal musim ini.

Hal itu tidak lepas dari keputusan Messi meninggalkan Barcelona dengan memanfaatkan klausul pelepasan unilateral pada September 2020.

PSG saat itu dianggap bisa mendatangkan Messi karena memiliki sumber dana yang melimpah.

Namun, rumor itu langsung menguap ketika Lionel Messi terpaksa bertahan di Barcelona.

Meski demikian, masa depan Lionel Messi di Barcelona sampai saat ini masih belum bisa dipastikan.

Sebab, Lionel Messi masih belum memperpanjang kontraknya yang akan habis pada Juni 2021.

Jika sampai akhir 2020 tidak memperpanjang kontrak, Messi sudah diperbolehkan berbicara soal kemungkinan transfer dengan tim lain tanpa perlu izin dari Barcelona pada Januari 2021.

Situasi itu tentu membuat Barcelona berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.

Baca juga: Janji Calon Presiden Barcelona: Datangkan 2 Pemain Top, Salah Satunya Neymar

Apalagi, Barcelona saat ini sedang mengalami krisis keuangan dampak dari pandemi virus corona. Krisis itu juga berpengaruh terhadap gaji pemain Barcelona yang sudah dipangkas.

Dengan demikian, Barcelona saat ini berada dalam situasi terjepit karena memperpanjang kontrak Messi tentu membutuhkan dana besar.

Selain itu, Barcelona juga dipusingkan dengan pemilu presiden klub yang kemungkinan akan dihelat pada Januari 2021.

Banyak kalangan menilai hasil dari pemilu presiden itu akan sangat menentukan masa depan Lionel Messi di Barcelona.

Terkini, Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, sudah memberikan respon terhadap pernyataan Neymar tengah pekan ini.

Nasser Al-Khelaifi memilih tidak mau berbicara banyak untuk menghormati Barcelona dan Lionel Messi yang masih terikat kontrak.

Selain PSG, Manchester City juga kerap disebut berpeluang mendatangkan Messi, juga karena dianggap mampu secara finansial.

Sama seperti PSG yang memiliki Neymar, Man City juga punya sosok yang bisa memengaruhi Messi untuk bergabung, yakni Pep Guardiola.

Neymar dan Guardiola terbilang memiliki daya tawar yang sama karena keduanya pernah bekerja sama dengan Messi di Barcelona selama empat musim.