Keyakinan Mourinho kali ini didasari pengalamannya yang pernah membawa Manchester United juara Liga Europa pada musm 2016-2017.
"Ini adalah masalah mental pemain. Saya sudah pernah menghadapinya sebelumnya saat masih melatih Man United," kata Mourinho.
"Ketika nanti sudah memasuki fase gugur, lawan yang akan kami hadapi tentu semakin sulit sehingga tidak ada ruang untuk melakukan kesalahan," ujar Mourinho.
"Pada saat bersamaan, koneksi tim akan semakin kuat seiring berjalannya waktu. Jadi, saya yakin mental pemain Tottenham akan mulai berubah menjadi lebih baik saat fase gugur," tutur Mourinho menambahkan.
Baca juga: Tottenham di Puncak Klasemen Liga Inggris, Mourinho: Kami Kuda Poni
Hasil imbang melawan LASK Linz sebenarnya sudah cukup untuk mengantar Tottenham melaju ke fase gugur atau 32 besar Liga Europa.
Tottenham bahkan bisa lolos sebagai juara Grup J andai bisa mengalahkan Antwerp pada laga pamungkas tengah pekan depan.
Tottenham saat ini masih tertahan di peringkat dua klasemen Grup J dengan koleksi 10 poin, tertinggal dua angka dari Antwerp di urutan kedua.
Sebelum menghadapi Antwerp, Tottenham harus menjalani duel bertajuk Derbi London Utara melawan Arsenal akhir pekan ini.
Duel Tottenham vs Arsenal akan dihelat di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (6/12/2020) malam WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.