Persiapan Liga, Arema FC Terbuka dengan Turnamen Pra-kompetisi

MALANG, KOMPAS.com - Setelah tidak ada kejelasan mengenai wacana penyelenggaraan turnamen antarklub Jatim, kini muncul desas-desus ada agenda pra-kompetisi serupa yang akan digulirkan.

Digadang-gadang, sekitar bulan Januari, akan ada trofeo atau turnamen yang diinisiasi pihak lain.

Menanggapi wacana tersebut, Arema FC mengaku siap berpartisipasi. Kegagalan wacana penyelenggaraan turnamen Jatim tak membuat Arema FC anti dengan agenda serupa.

Mereka tetap membuka diri terhadap semua wacana prakompetisi yang mulai ramai dibicarakan, dengan syarat tidak mengganggu jalannya lanjutan Liga 1 2020 pada Februari.

Baca juga: Kata Arema FC soal Bruno Smith Pulang ke Brasil

Bagi Arema FC, mengikuti turnamen atau trofeo bisa menjadi bagian yang menguntungkan bagi klub untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi yang sesungguhnya.

Sebab, pemain pun jadi tidak hanya sekadar latihan, tetapi juga ada wadah untuk melakukan pertandingan uji coba.

"Ya Arema siap, memang tujuannya di liga. Kompetisi akan dimulai Februari, maka bulan Januari latihan," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

"Makanya kami lihat dulu, tetapi saya sudah berkomunikasi dengan Kuncoro (asisten pelatih Arema FC) kalau mempersiapkan diri lewat kompetisi-kompetisi seperti itu bisa," tuturnya.

"Bahkan, Kuncoro menyarankan untuk memanfaatkan kompetisi-kompetisi tersebut sebagai ajang latihan dan persiapan. Jadi, latihan langsung main," tuturnya.

Baca juga: Meski Trauma, Arema Tetap Apresiasi dan Berharap Kepastian Liga

Di sisi lain, Arema FC sengaja tidak menyediakan waktu khusus untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen.

Berbeda dengan wacana turnamen Jatim sebelumnya yang membuat Arema FC sempat memasang target latihan di bulan Desember.

Arema FC akan menjadikan turnamen atau trofeo nantinya sebagai media latihan menyambut lanjutan Liga 1 2020 yang menjadi target.

Arema FC cukup realistis, apalagi belum ada yang tahu pasti apakah wacana-wacana tersebut bakal digelar.

"Memang ada wacana, tetapi baru sebatas verbal saja. Ya kalau kami ikut saja, entah mana dulu yang terealisasi," katanya.

Di sisi lain, Ruddy Widodo cukup optimistis agenda kali ini bisa terlaksana, apalagi di Januari pihak keamanan sudah bisa sedikit longgar karena pilkada serentak sudah terlaksana.