Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi Jasad Diego Maradona: Berat Jantung Tidak Normal

Kompas.com - 02/12/2020, 14:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jenazah legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, sudah diotopsi untuk mengetahui penyebab kematian.

Dikutip dari situs Marca, sampel urine, darah, rambut, hingga jantung Maradona sudah diambil dan diperiksa.

Hasilnya, berat jantung Maradona ditemukan tidak normal, yakni 500 gram. Angka itu lebih besar dua kali lipat dari berat jantung manusia pada umumnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, jantung Maradona disebut mengalami "Dilatasi Kardiomiopati" atau kondisi saat salah satu ruang pompa jantung membengkak.

Namun, berat yang janggal membuat jantung Maradona akan dianalisis lebih lanjut di berbagai laboratorium di Argentina untuk mengetahui pendapat ahli.

Baca juga: Ada Investigasi Dugaan Pembunuhan, Jasad Maradona Dilarang Dikremasi

Dikutip dari situs LA Nacion, jantung Maradona nantinya akan dianalisis menggunakan dua "pisau" studi, yakni toksikologi dan histapologi.

Studi toksikolgi berguna untuk mencari tahu apakah Maradona memiliki jejak mengonsumsi alkohol, obat-obatan, atau zat lain beberapa jam sebelum meninggal dunia.

Adapun studi histapologi akan menganalisis jantung Maradona pada tingkat mikro (kecil) untuk mengetahui penyakit yang mengganggu fungsi organ atau jaringan.

Hasil otopsi jasad Maradona saat ini sangat dibutuhkan Kejaksaan San Isidro, Buenos Aires, yang sedang melakukan investigasi.

Kejaksaan San Isidro melakukan investigasi karena ada dugaan kematian Diego Maradona disebabkan oleh kelalaian medis dalam artian pembunuhan tidak disengaja.

Pada Rabu (25/11/2020), Maradona disebut meninggal dunia akibat edema paru akut (gejala sulit bernapas) hingga gagal jantung.

Baca juga: Tolak Beri Penghormatan untuk Maradona, Pesepak Bola Ini Dapat Ancaman Pembunuhan

Namun, Kejaksaan San Isidro memutuskan membuka investigasi sejak Sabtu (28/11/2020) karena ditemukan kejanggalan dalam prosedur rawat jalan Diego Maradona.

Dikutip dari situs BBC, beberapa kejanggalan dari prosedur rawat jalan Diego Maradona adalah tidak adanya perawat, dokter, hingga ambulans dengan kelengkapan defibrillator (stimulator detak jantung), yang siap siaga selama 24 jam.

Adapun keterangan suster Dahiana Gisela yang bertugas pada hari kematian Maradona juga turut mendukung kejanggalan tersebut.

Dahiana Gisela pekan lalu membuat pernyataan mengejutkan saat mengaku memalsukan laporan harian kesehatan Maradona karena dipaksa oleh perusahaan tempat dirinya bekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com