Selain itu, keterangan suster Dahiana Gisela yang bertugas pada hari kematian Diego Maradona juga turut mendukung kejanggalan tersebut.
Dikutip dari situs Marca, Dahiana Gisela dikabarkan memalsukan laporan harian perawatan Diego Maradona.
Pada awalnya, Dahiana Gisela mengaku masuk ke kamar tidur Maradona karena mendengar suara saat pagi hari atau beberapa jam sebelum kematian.
Keterangan itu kemudian diralat oleh Dahiana Gisela saat didatangi penyidik dengan menyatakan tidak masuk ke kamar untuk membiarkan Maradona tidur beristirahat.
Hal itu tidak lepas dari laporan empat saudara perempuan Maradona yang diwakilkan pengacara Matias Morla ke Kejaksaan San Isidro.
Faktor kedua yang membuat Kejaksaan San Isidro melakukan investigasi adalah keterangan pihak keluarga Diego Maradona.
Baca juga: Soal Hasrat terhadap Sepak Bola, Maradona Masih di Atas Ronaldo dan Messi
Akhir pekan lalu, dua putri Maradona, Dalma dan Giannina, secara terbuka mempertanyakan apakah pengobatan yang diterima ayahnya sudah sesuai prosedur atau tidak.
Adapun empat dari lima saudara perempuan Maradona yang diwakilkan pengacara Matias Morla juga sudah memberikan keterangan.
Keempatnya meminta agar mendiang Maradona diterima sebagai korban.
Dalam proses investigasi kali ini, Kejaksaan San Isidro bersama Kepolisian Buenos Aires sudah menggeledah klinik dan rumah pribadi dokter pribadi Maradona, Dr Leopoldo Luque.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.