Faktor kedua yang membuat Kejaksaan San Isidro melakukan investigasi adalah keterangan pihak keluarga Diego Maradona.
Baca juga: Soal Hasrat terhadap Sepak Bola, Maradona Masih di Atas Ronaldo dan Messi
Akhir pekan lalu, dua putri Maradona, Dalma dan Giannina, secara terbuka mempertanyakan apakah pengobatan yang diterima ayahnya sudah sesuai prosedur atau tidak.
Adapun empat dari lima saudara perempuan Maradona yang diwakilkan pengacara Matias Morla juga sudah memberikan keterangan.
Keempatnya meminta agar mendiang Maradona diterima sebagai korban.
Dalam proses investigasi kali ini, Kejaksaan San Isidro bersama Kepolisian Buenos Aires sudah menggeledah klinik dan rumah pribadi dokter pribadi Maradona, Dr Leopoldo Luque.
Penggeledahan itu dilakukan pada Minggu (29/11/2020) dengan menurunkan total 50 petugas.
Hasilnya, petugas kepolisian menyita komputer dan ponsel pribadi Leopoldo Luque beserta catatan medis Diego Maradona.
Baca juga: Kisah Bersejarah di Balik Selebrasi Lionel Messi untuk Maradona
Leopoldo Luque diperiksa karena berstatus dokter pribadi dan ikut terlibat dalam operasi pengangkatan darah beku di otak yang dijalani Maradona pada Rabu (4/11/2020).
Selain itu, Leopoldo Luque juga sosok yang memberikan rekomendasi agar Maradona bisa meninggalkan rumah sakit dan menjalani rawat jalan di rumah, satu pekan setelah operasi.
Leopoldo Luque kini diperiksa dengan dugaan dua hal, yakni telah lalai saat memberikan rekomendasi dan juga ikut berperan dalam proses rawat jalan Maradona yang penuh kejanggalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.