KOMPAS.com - Penyerang Manchester United, Edinson Cavani, terancam terkena sanksi FA setelah foto yang dia unggah pada akun Instagram pribadinya mengundang salah paham dari banyak pihak.
Masalah ini terjadi setelah laga Southampton vs Man United yang termasuk dalam rangkaian pekan ke-10 Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, Minggu (29/11/2020) malam WIB.
Pada laga tersebut, Cavani tampil gemilang. Dia membantu Man United bangkit setelah sempat tertinggal 0-2 pada babak pertama.
Cavani yang baru masuk pada menit ke-46 langsung berkontribusi dengan menyumbangkan dua gol dan satu assist.
Alhasil, Man United menang dengan skor 3-2 atas tuan rumah Southampton.
Baca juga: Jadi Pahlawan Man United, Maguire: Level Cavani Berbeda dari Striker Lain
Seusai laga, Cavani mengunggah foto dirinya lewat fitur Instagram Story untuk merayakan kemenangan Man United.
Dia juga me-repost atau mengunggah ulang ucapan selamat dari salah satu rekannya.
Dalam unggahan itu, rekannya menulis, 'Asi te queiro Matador', yang berarti, 'Saya mencintaimu, Matador'.
Adapun 'Matador' merupakan nickname atau julukan Cavani.
Cavani kemudian me-repost unggahan tersebut dengan menambakan kalimat, 'Gracias negrito'.
Just incase you haven’t seen Edinson Cavani’s Instagram story... #MUFC pic.twitter.com/qqXsQkOBmj
— Ryan Taylor (@RyanTaylorSport) November 29, 2020
Baca juga: Southampton Vs Man United, Solskjaer Puji dan Bandingkan Cavani dengan Lukaku
Kalimat dari Cavani itulah yang mengundang masalah.
Kata "negrito" yang berarti "hitam", dipercaya merupakan tindakan rasialisme yang bisa menyinggung ras atau suku tertentu.
Cavani langsung menghapus unggahan tersebut setelah mengetahui kalimatnya mengundang kesalahpahaman dari banyak pihak.
Namun, Sky Sports meyakini bahwa FA (Federasi Sepak Bola Inggris) akan menyelidiki unggahan tersebut.
Cavani terancam sanksi, sebab sejak musim 2020-2021, FA mengeluarkan peraturan baru tentang bahasa dan perilaku rasial di media sosial.
Baca juga: Usai Cetak Rekor dan Jadi Pahlawan Man United, Cavani Terancam Sanksi FA
Melansir The Guardian, apabila ada pelaku sepak bola yang melanggar, akan mendapat hukuman minimal larangan bermain tiga pertandingan.
Menanggapi situasi ini, Cavani pun angkat bicara. Dia meminta maaf sambil menjelaskan maksud unggahan yang mengundang kesalahpahaman tersebut.
"Pesan yang saya unggah setelah pertandingan pada Minggu (29/11/2020) dimaksudkan untuk berterima kasih kepada seorang teman," kata Cavani, dikutip dari laman resmi Man United.
"Saya berterima kasih atas ucapan selamat darinya setelah pertandingan," imbuh Cavani.
Baca juga: Southampton Vs Man United, Cavani Cetak 2 Rekor Usai Jadi Pahlawan Setan Merah
"Saya sepenuhnya menentang rasisme dan telah menghapus unggahan tersebut setelah dijelaskan bahwa pesan itu bisa diartikan berbeda," tutur Cavani.
"Saya ingin meminta maaf dengan tulus untuk ini," ujar penyerang berkebangsaan Uruguay tersebut.
Sementara itu, Man United lewat pernyataannya juga menegaskan bahwa para pemain, termasuk Cavani, berkomitmen untuk memerangi segala bentuk rasisme.
"Sama sekali tidak ada niat jahat di balik pesan Edinson Cavani, dan dia langusng menghapusnya setelah diberitahu bahwa itu bisa disalahartikan," tulis pihak Man United.
"Edinson telah mengeluarkan permintaan maaf atas pelanggaran yang tidak disengaja. Manchester United dan semua pemain kami berkomitmen penuh untuk memerangi rasisme."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.