Melansir The Guardian, apabila ada pelaku sepak bola yang melanggar, akan mendapat hukuman minimal larangan bermain tiga pertandingan.
Menanggapi situasi ini, Cavani pun angkat bicara. Dia meminta maaf sambil menjelaskan maksud unggahan yang mengundang kesalahpahaman tersebut.
"Pesan yang saya unggah setelah pertandingan pada Minggu (29/11/2020) dimaksudkan untuk berterima kasih kepada seorang teman," kata Cavani, dikutip dari laman resmi Man United.
"Saya berterima kasih atas ucapan selamat darinya setelah pertandingan," imbuh Cavani.
Baca juga: Southampton Vs Man United, Cavani Cetak 2 Rekor Usai Jadi Pahlawan Setan Merah
"Saya sepenuhnya menentang rasisme dan telah menghapus unggahan tersebut setelah dijelaskan bahwa pesan itu bisa diartikan berbeda," tutur Cavani.
"Saya ingin meminta maaf dengan tulus untuk ini," ujar penyerang berkebangsaan Uruguay tersebut.
Sementara itu, Man United lewat pernyataannya juga menegaskan bahwa para pemain, termasuk Cavani, berkomitmen untuk memerangi segala bentuk rasisme.
"Sama sekali tidak ada niat jahat di balik pesan Edinson Cavani, dan dia langusng menghapusnya setelah diberitahu bahwa itu bisa disalahartikan," tulis pihak Man United.
"Edinson telah mengeluarkan permintaan maaf atas pelanggaran yang tidak disengaja. Manchester United dan semua pemain kami berkomitmen penuh untuk memerangi rasisme."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.