Green Force lolos ke babak 8 besar sebagai runner up grup karena unggul jumlah gol dari Semeru FC yang sama-sama mengoleksi 9 poin.
Di Babak 8 besar Persebaya Surabaya mengamuk dan berhasil menyapu bersih tiga kemenangan sekaligus yang membuat mereka berhak melaju ke semifinal.
Dengan modal trend apik di babak 8 besar, Persebaya Surabaya berhasil menang dengan skor meyakinkan 3-1 melawan Martapura FC. Kemenangan tersebut sudah mengunci satu tempat promosi ke Liga 1.
Puncak ketegangan terjadi di partai final yang mempertemukan dengan lawan klasik PSMS Medan pada 28 November.
Laga berjalan dengan sangat sengit dengan tempo permainan yang sangat cepat. Baru berjalan dua menit Persebaya Surabaya berhasil membuka keunggulan melalui Rishadi Fauzi.
Darah Bonek ikut berdesir hebat lantaran Ayam Kinantan memberikan perlawanan yang sangat hebat. Bahkan sebelum turun minum PSMS medan bisa memaksa skor imbang 2-2.
Usai turun minum pun suasana semakin panas. Jual beli serangan sepanjang laga menyuguhkan permainan membuat penonton kesulitan bernafas.
Kedua tim pun tak mau mengalah hingga membuat pertandingan dilanjutkan di babak tambahan.
Memasuki babak tambahan, Persebaya Surabaya langsung mengambil inisiatif serangan. Irfan Jaya melalui langkah gesitnya berhasil mencuri celah dan mencetak gol ketiga Persebaya pada menit ke-92.
PSMS Medan mencoba membalas, sayang Persebaya Surabaya yang sudah unggul memutuskan memperkokoh pertahanan membuat lawan kehilangan kesempatan.
Saat peluit ditiupkan wasit Hadiyani dua Stadion Gelora Bandung Lautan Api bergemuruh.
Sujud syukur dan rasa haru menyambut kesuksesan Persebaya Surabaya juara Liga 2 2017 dan membawa Sang Bajul Ijo ke habitat asalnya.
Pada 28 November menjadi malam yang tidak akan pernah dilupakan oleh Persebaya Surabaya.
Keesokan paginya, 29 November Persebaya Surabaya pulang ke Surabaya dan Kota Pahlawan berubah menjadi lautan manusia dengan pernak-pernik Persebaya Surabaya.
Para pemain dan staff disambut tepuk tangan dan penghormatan layaknya jawara Piala Dunia.