Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maradona soal Gol Tangan Tuhan: Bukan Curang, Saya Percaya Tipu Daya

Kompas.com - 27/11/2020, 21:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Legenda sepak bola dunia, Diego Armando Maradona, memiliki sederet momen bersejarah dalam kariernya.

Salah satu momen yang paling melekat pada sosok Diego Maradona adalah terciptanya gol "Tangan Tuhan" di perempat final Piala Dunia 1986 kontra Inggris.

Dia mencetak gol kontroversial tersebut pada menit ke-51, ketika laga Argentina vs Inggris masih berkedudukan 0-0.

Kala itu, Maradona yang lolos dari penjagaan bek lawan, melakukan duel udara dengan kiper Inggris, Shilton.

Baca juga: Maradona Pergi, dari Kronologi, Prestasi, hingga Kontroversi...

Berdasarkan cerita Maradona, dia merasa kalah posisi dari Shilton pada momen tersebut.

Alhasil, dia melakukan gerakan tambahan dengan tangannya untuk membelokkan bola ke arah gawang Inggris dan membawa Argentina unggul 1-0.

Skuad Inggris heboh setelah melihat gol tersebut. Mereka melakukan protes kepada wasit yang bertugas, Ali Bennaceur.

Namun, wasit asal Tunisia itu tampak yakin dan mengesahkan gol Maradona.

Baca juga: Mengenang Penjelasan Diego Maradona soal Gol Tangan Tuhan

Berselang empat menit kemudian, Maradona kembali mencetak gol.

Sementara itu, kubu Inggris sempat memperkecil ketinggalan menjadi 1-2 lewat gol Gary Lineker pada menit ke-81.

Akan tetapi, gol semata wayang  Gary Lineker tak cukup untuk menyelamatkan Inggris dari kekalahan.

Skor 2-1 untuk kemenangan Maradona dkk bertahan hingga laga usai. Argentina berhak melaju ke semifinal, sedangkan Inggris harus angkat koper dari Meksiko, tuan rumah Piala Dunia 1986.

Baca juga: Kala Maradona Membuat Fans River dan Boca Berpelukan dalam Isak Tangis

Seusai laga, gol "Tangan Tuhan" sangat melekat pada diri Maradona.

Sebelum meninggal dunia, Maradona pernah memberikan pandangannya soal gol kontroversial itu di hadapan Gary Lineker, penyumbang gol semata wayang Inggris pada laga kontra Argentina di Piala Dunia 1986.

Maradona berpandangan bahwa gol "Tangan Tuhan" bukanlan suatu kecurangan, melainkan tipu daya.

"Saya tidak berpikir itu curang. Saya percaya itu hanya tipu daya," kata Maradona dalam wawancara ekskulisif bersama BBC Sports, beberapa tahun lalu.

"Mungkin kami memiliki banyak momen seperti itu di Amerika Selatan ketimbang di Eropa, tetapi itu tidak curang," tegas Maradona.

Adapun pada Piala Dunia 1986, Argentina akhirnya keluar sebagai juara setelah mengalahkan Jerman di partai puncak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com