Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Diego Maradona Bergabung ke Napoli Setelah Dijual Barcelona

Kompas.com - 27/11/2020, 14:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

"Juventus sudah punya Michel Platini dan Zbigniew Boniek. Inter memiliki trio Jerman - Lothar Matthaeus, Andreas Brehme, dan Juergen Klinsmann."

"Sementara, Milan punya para pemain Belanda: Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ruud Gullit. Sungguh gila."

Baca juga: Laporan Awal Forensik Tentukan Penyebab Meninggalnya Diego Maradona

"Alhasil, ada suatu tim di Selatan yang akhirnya membeli Diego dan sekarang ada ikatan antara Italia dan Argentina."

"Saya pikir ia langsung merasakan ikatan itu. Diego tak tahu banyak soal Napoli ketika menerima tawaran mereka."

"Namun, ia langsung merasa nyaman setelah sampai di kota tersebut, mungkin terlebih begitu ketimbang jika ia bermain di Utara."

Napoli akhirnya mengambil risiko dan mendatangkan sang pemain dengan rekor transfer dunia lagi yang hampir mencapai tujuh juta pound ketika itu.

Sambutan yang diberikan para Neapolitan, julukan bagi para penduduk Naples, untuk Maradona membuatnya tercengang.

Foto-foto yang sekarang kembali viral menunjukkan Maradona menaiki tapak tangga San Paolo untuk pertama kalinya di hadapan belasan juru kamera sementara stadion sudah dipadati dengan 80.000 lebih pasang mata.

Ketika itu, Naples adalah kota di terlupakan selatan Italia.

Mereka jauh tertinggal dari para kekuatan sepak bola dan ekonomi Negeri Pizza yang bermukim di daerah utara.

"Naples membutuhkan seorang pahlawan. Ini adalah timing yang sempurna. Sang pemain merasa jatuh. Naples juga tengah di bawah, tim mereka tak hebat dan hampir terdegradasi," ujarnya.

"Kemudian Diego datang - sungguh kisah luar biasa."

Majalah Mundial sampai menyebut kedatangan Diego Maradona mendatangkan revolusi sosial, psikologis, dan bahkan transformasi fisik kota Naples.

Tak mengherankan apabila di luar Argentina, kota di bayangan Gunung Vesuvius tersebut menjadi yang paling menderita dengan kepergian sang legenda saat Diego Maradona menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (25/11/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com