"Real Madrid Tim Medioker, Inter Milan Seharusnya Bisa Berbuat Lebih Banyak..."

KOMPAS.com - Mantan pelatih asal Italia, Fabio Capello, menyayangkan Inter Milan yang tak berdaya saat berjumpa Real Madrid di Liga Champions.

Inter Milan kembali menelan kekalahan dari Real Madrid pada matchday keempat fase grup Liga Champions 2020-2021.

Bermain di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (26/11/2020) dini hari WIB, Inter Milan takluk 0-2.

Fabio Capello mengatakan bahwa seharusnya Inter Milan bisa memenangi laga tersebut. Pasalnya, Capello menilai kini Real Madrid bukan lagi tim superior di Eropa.

Baca juga: Arturo Vidal Menanti Sanksi Inter Milan, Berawal dari Aksi Tendang Rumput

Penilaian Capello soal Real Madrid bukan tanpa alasan. Tim arahan Zinedine Zidane itu belum lagi menjuarai Liga Champions sejak 2018.

Real Madrid bahkan tersingkir di babak 16 besar dalam dua musim terakhir. 

"Inter memulai dengan buruk dan tanpa penerapan strategi tepat. Pada babak pertama, mereka selalu dalam kesulitan," kata Fabio Capello dilansir dari Goal.

"Pada babak kedua dengan empat bek, saya lebih menyukai Inter Milan."

"Melawan Real Madrid yang biasa-biasa saja, Inter Milan seharusnya bisa berbuat lebih banyak," tutur Fabio Capello.

Inter Milan memang terlihat kesulitan sejak awal pertandingan. Mereka sudah harus kebobolan pada menit ketujuh lewat eksekusi penalti Eden Hazard.

Inter Milan sejatinya meminta penalti juga setelah Arturo Vidal terjatuh karena bersentuhan dengan kaki Raphael Varane.

Namun, wasit menganggap Vidal melakukan diving dan mengeluarkan kartu kuning pertama.

Baca juga: Daftar Tim Lolos 16 Besar Liga Champions, Total Ada 6 Klub

Tak lama kemudian, Vidal mendapat kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan karena aksi protesnya.

Bermain dengan 10 pemain membuat Inter Milan makin terpuruk. Mereka kembali kebobolan lewat gol bunuh diri Achraf Hakimi pada menit ke-59.

Kekalahan ini merupakan yang kedua kalinya bagi Inter Milan saat bersua Real Madrid di fase grup.

Adapun, kemenangan membuat Real Madrid berada di urutan kedua dengan mengoleksi tujuh poin.

Sementara itu, Inter Milan terjerembab di dasar klasemen dan menjadi juru kunci dengan catatan dua poin dari empat laga.