Setidaknya, Calvert-Lewin menunjukkan dirinya sedang dalam kepercayaan diri tinggi dengan melepas tembakan dari tengah lapangan setelah ia melihat kiper lawan Alphonse Areola keluar dari sarangnya.
Keadaan baru memanas pada menit ke-67 saat Fulham mendapatkan penalti.
Ben Godfrey melakukan tekel ceroboh di kotak penalti dan wasit tanpa ragu menunjuk titik putih.
Akan tetapi, Ivan Cavaeleiro yang maju sebagai eksekutor terpeleset saat melakukan tendangan.
Bola pun mengangkasa dan Everton bahkan mendapat tendangan bebas tidak langsung karena Cavaleiro melakukan dua sentuhan bola saat menendang.
Hanya, beberapa menit kemudian, Fulham bisa membobol gawang Everton lagi.
We miss the penalty but...
RUBEN!!
???? 2-3 ???? | #FULEVE pic.twitter.com/4dBH8zZRwi
— Fulham Football Club (@FulhamFC) November 22, 2020
Tembakan Ruben Loftus-Cheek sempat diblok oleh Yerry Mina akan tetapi pantulan tersebut membuat bola mengelabui kiper Jordan Pickford.
Skor 2-3 membuat 20 menit terakhir pertandingan menjadi tegang bagi Ancelotti.
Ia melakukan dua pergantian, pada menit ke-74 dan ke-76. Pertama, Ancelotti menarik keluar James Rodriguez untuk Tom Davies.
Kedua, Richarlison dikorbankan untuk Gylfi Sigurdsson.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan