Profil Youssoufa Moukoko, Debutan Termuda Bundesliga Milik Dortmund

Kompas.com - 22/11/2020, 16:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

"Setelah kelahiran Youssoufa Moukoko, saya langsung mendaftarkannya di kedutaan Jerman di Yaounde (Ibu kota Kamerun)," kata Joseph Maokoko dikutip dari situs BBC Sport.

"Kami memiliki akta kelahiran Jerman," ucap Joseph Maokoko menambahkan.

Youssoufa Moukoko memulai karier sepak bolanya dari akademi tim kasta kedua Liga Jerman, FC St. Pauli, pada 2014.

Youssoufa Moukoko saat itu mengikuti jejak ayahnya yang memutuskan pindah ke Jerman.

Dua tahun menimba ilmu di akademi FC St. Pauli, Youssoufa Moukoko hijrah ke Borussia Dortmund pada awal 2016-2017.

Baca juga: Erling Haaland Si Ajaib Kejar Lewandowski dan Kelahiran Bintang Baru

Keputusan itulah yang membuat karier Youssoufa Moukoko meroket lebih cepat dari umurnya.

Hal itu bisa dibuktikan dengan melihat jejak karier Youssoufa Moukoko di tim muda Borussia Dortmund hingga akhirnya debut di Bundesliga.

Saat masih berusia 12 tahun, Youssoufa Moukoko sudah membela Dortmund U17 dan debut di Bundesliga U17 pada musim 2017-2018.

Pada musim debutnya di Bundesliga U17, Moukoko sukses mencetak 40 gol dan tujuh assist dari 28 penampilan.

Konsistensi dan ketajamannya sebagai striker tengah membuat Youssoufa Moukoko langsung dipanggil timnas Jerman U16 pada musim tersebut.

Moukoko lagi-lagi berhasil membuktikan kualitasnya dengan mencetak tiga gol dari empat laga uji coba timnas U16 Jerman perioden September - Oktober 2017.

Setelah dua musim bermain untuk Dortmund U17, Youssoufa Moukoko naik kelas ke tim U19 pada 2019-2020.

Youssoufa Moukoko masih berusia 14 tahun saat melakoni debut di tim Dortmund U19 pada Agustus 2019.

Baca juga: Pujian Zinedine Zidane untuk Erling Haaland Sebatas Angan

Meski bermain di level kompetisi jauh di atas umurnya, Youssoufa Moukoko tetap mampu menunjukkan kualitasnya.

Gelontoran 34 gol dari 21 penampilan pada Bundesliga U19 musim 2019-2020 menjadi bukti kualitas Moukoko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com