Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepergian Ricky Yacobi Tinggalkan Kesan pada Rekan Seangkatan

Kompas.com - 21/11/2020, 14:49 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Duka atas kepergian legenda Indonesia, Ricky Yacobi ikut dirasakan pelatih kiper Persela Lamongan, Erick Ibrahim.

Meskipun tidak begitu dekat, Eric pernah merasakan bermain bersama sang maestro.

“Saya tidak dekat dengan almarhum. Namun, kami pernah satu tim di BPD Jawa Tengah dan juga waktu itu sama-sama membela timnas,” kata pelatih kiper yang khas dengan kumis tebalnya tersebut kepada KOMPAS.com.

Erick Ibrahim mengatakan Ricky Yacobi adalah pemain luar biasa di dalam lapangan, berdedikasi dan bertalenta.

Di luar lapangan, Ricky Yacobi sangat profesional dan tegas. Namun, dirinya juga sosok yang rendah hati dan ramah.

“Almarhum itu orang yang baik, dia sangat pantas dijadikan panutan,” ucap mantan kiper timnas SEA Games 1991 tersebut.

Baca juga: Legenda Timnas Indonesia Ricky Yacob Meninggal Dunia

“Tegas, disiplin dan kalau bicara apa adanya. Tidak peduli dengan siapapun, dia berani bicara kalau untuk kebenaran.”

“Namun, ada kocaknya juga, kalau sudah kumpul-kumpul ngobrol,” imbuhnya.

Erick Ibrahim mengakui sudah cukup lama tidak berinteraksi secara langsung dengan Ricky Yacobi.

Terakhir mereka bertemu pada tahun 2018 di salah satu kegiatan yang diselenggarakan Menpora.

“Terakhir kalau tidak salah kami bertemu di acara penerimaan penghargaan kepada legenda-legenda olahraga dari Menpora tahun 2018,” terangnya.

Ricky Yacobi tutup usia di usianya yang ke-57.

Baca juga: Almarhum Ricky Yacobi Sempat Diberi Oksigen di Lapangan

 

Legenda Arseto Solo tersebut diduga mengalami serangan jantung saat menjalani pertandingan silaturahmi bertajuk Trofeo Medan Selection di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (21/11/2020) pagi.

Peristiwa tersebut ikut memberikan pesan kepada Erick Ibrahim yang juga cukup aktif dalam kegiatan sepakbola di level master terutama disela-sela berhentinya Liga 1 2020 yang cukup lama.

“Ya pasti, perasaan takut itu ada. Cuma biasanya saya kalau sudah merasa sudah capek banget langsung berhenti, tidak mau memaksakan diri. Daripada nanti apa-apa lebih baik berhenti,” pungkas pelatih berusia 52 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com