Paling penting, Jaino secara rutin memberikan pertandingan kepada para pemain, entah itu uji coba, kompetisi, maupun turnamen.
Bagaimana pun, marwah pesepak bola tetap di dalam lapangan.
“Salah satu faktor yang sangat krusial adalah kami mengajarkan anak muda punya motivasi diri dan rasa tanggung jawab. Faktor motivasi tidak boleh tergantung pihak ketiga,”
“Saya anggap diri saya sebagai mediator bukan motivator. Motivasi tentang impian mereka sendiri dan tentu harus siap berdarah setiap hari,” pungkasnya.
Jaino Matos mengakui semua tidak bisa didapatkan secara instan. Ada proses panjang dan pengorbanan yang tidak sedikit.
Butuh dua tahun penuh kerja keras hingga hasilnya mulai terlihat.
Kini, dia bisa berbangga diri membuat fondasi bagi Diklat Persib hingga sukses seperti sekarang ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.