Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Skuad Persebaya Berpotensi Dipotong di Bawah 25 Persen

Kompas.com - 19/11/2020, 16:49 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

SURABAYA. KOMPAS.com - Setelah menerima surat keputusan baru dari PSSI, Persebaya Surabaya membuka opsi untuk melakukan pembayaran gaji pemain di bawah 25 persen.

Hal tersebut dilakukan untuk menekan pengeluaran dengan harapan menstabilkan keuangan klub di masa sulit ini.

“Persebaya akan mempelajari detil surat keputusan PSSI ini. Terkait hak untuk pemain dan pelatih, tentu akan disesuaikan dengan kemampuan finansial klub. PSSI memberi catatan maksimal 25 persen, berarti bisa kurang dari angka tersebut,” kata manajer Candra Wahyudi.

Srat SKEP bernomor 69 tersebut memuat mengenai masalah penundaan kompetisi 2020 dan pembayaran gaji.

Baca juga: Nasib Sepak Bola Indonesia di SKEP Terbaru PSSI

Dalam poin keempat disebutkan bahwa pembayaran gaji pemain, pelatih, dan ofisial mulai bulan Oktober sampai Desember ditetapkan maksimal 25 persen dari nilai kontrak dalam Perjanjian Kerja.

Sementara, poin kelima menyebut satu bulan sebelum kompetisi dimulai, pihak klub bisa melakukan renegosiasi ulang dengan besaran 50 persen untuk Liga 1 dan 60 persen untuk liga 2.

Dengan kata lain, selama masa hiatus kompetisi, pemain dan anggota tim lain akan dibayar maksimal seperempat gaji awal mereka.

Nilai persis pengurangan sendiri diserahkan kepada kebijakan masing-masing klub.

Kebijakan seperti ini sebetulnya bukan hal baru. Beberapa tim lain diketahui melakukan pemotongan gaji dibawah 25 persen sejak kompetisi dihentikan.

Baca juga: SKEP Nomor 69 PSSI Hanya Sekadar Formalitas Bagi Arema FC

“Kalau disebutkan 25 persen sebagai batasan maksimal tentu artinya kami akan menyesuaikan sejauh mana kemampuan kami untuk memenuhi hak-hak (para pemain),” ujar Ram Surahman selaku sekretaris tim.

“Andaikan dalam renegosiasi bisa dikurangi dari itu, kami juga belum tahu.”

“Kami pun juga akan melihat kemampuan finansial tim. Jangan sampai nanti keputusan ini justru memberatkan. Klub kemudian dipaksa hal-hal yang sebetulnya juga tidak mengharapkan,” tuturnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com