JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi corona yang membuat kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia masih belum bisa bergulir membuat pemain memutar otak.
"Saya harus mencari pemasukan baru karena pendapatan berkurang," kata pemain Borneo FC Andri Muliadi.
Baca juga: Liga Indonesia Hanya Digelar di Pulau Jawa
Andri kini memboyong keluarganya pulang ke kampung halaman di Provinsi Aceh.
Menurut pengakuan Andri, meski tetap berlatih sepak bola untuk kebugaran tubuh, dirinya kini berbisnis kopi aceh.
Andri, pemain kelahiran 26 Januari 1993 itu berbisnis kopi aceh bersama kerabatnya.
Sementara itu, dari Sleman Yogyakarta, pemain PSS Sleman Bagus Nirwanto memilih berjualan beras dan gula bersama istrinya.
Diketahui, banyak pemain sepak bola Indonesia melakukan kegiatan berjualan kue-kue, es kelapa muda, sate, dan sebagainya.
Di Sumatra Utara, bahkan ada pesepak bola yang menjadi anggota satpam di sebuah bank.
"Kami harus memutar otak agar anak-anak saya bisa mendapatkan dukungan selama kompetisi belum bisa dimulai," kata pemain Persib Bandung berusia 37 tahun, Supardi Nasir.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.