KEDIRI, KOMPAS.com - Penundaan lanjutan Liga 1 2020 membuat Persik Kediri harus kreatif menghidupi diri sendiri termasuk merawat aset-asetnya.
Salah satu trobosan terbaru adalah dengan membuka penyewaan lapangan Stadion Brawijaya untuk umum.
Media Officer Persik Kediri, Anwar Bahar Basalamah, mengatakan ide tak biasa ini muncul didasari keinginan untuk mengelola Stadion Brawijaya semaksimal mungkin.
Persik Kediri tidak ingin melukai kepercayaan Pemkot Kediri yang sudah mempercayakan pengelolaan Stadion Brawijaya selama satu tahun penuh.
Apalagi, akses memperpanjang izin untuk tahun selanjutnya pun diberikan kemudahan.
Baca juga: Persik Kediri Pertanyakan Poin-poin dalam Surat PT LIB
Sayang, situasi pandemi dan kompetisi yang berhenti membuat Persik Kediri mengencangkan ikat pinggang.
Penundaan Liga 1 2020 praktis membuat Stadion Brawijaya menganggur. Sehingga, manajemen berinisiatif untuk menyewakannya kepada umum.
“Iya, sebetulnya Persik ingin mengelola stadion sebaik mungkin. Termasuk nanti memperbaiki jika diperlukan,” ujar Anwar Bahar Basalamah kepada KOMPAS.com.
“Namun, kami tetap berkoordinasi dengan Pemkot."
“Keuntungan dari hasil sewa ini pasti diputar kembali untuk pengaturan keuangan, termasuk pemeliharaan,” imbuhnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.