Selama periode tersebut, Setan Merah mengambil jumlah poin (78) hampir sama dengan Arsenal (75), Everton (76), dan Tottenham (80).
Namun, Solskjaer telah melihat trio tim tersebut mengganti pelatih mereka sejak ia datang.
Para suporter Solskjaer akan menggali fakta bahwa di balik semua kesulitan ini, catatan 100 laga sang pelatih serupa dengan Juergen Klopp di Liverpool.
Sebagai perbandingan, Klopp membawa Liverpool finish kedelapan (Liverpool peringkat ke-10 saat Klopp mengambil alih), peringkat keempat, keempat, kedua, dan menjadi juara musim lalu.
Jika kalah dari Everton pada akhir pekan ini, Ole akan menderita jumlah kekalahan sama di Liga Inggris seperti Mourinho (17) dengan jumlah laga jauh lebih sedikit (65 berbanding 93).
Mourinho dipecat walau hanya kalah dalam dua dari 10 laga liga terakhirnya, itu pun saat menghadapi Man City dan Liverpool dengan skor sama 1-3.
Sementara, Solskjaer kalah tiga kali dari 10 laga terakhir. Akan tetapi, ketiga kekalahan tersebut datang dengan catatan minor masing-masing.
Hasil 1-3 kontra Crystal Palace merupakan kekalahan pertama Man United pada laga pembuka musim di Old Trafford sejak 2014-2015.
Kekalahan 1-6 kontra Tottenham mencolok karena jumlah gol dan kerentanan klub secara keseluruhan.
Terkini adalah hasil 0-1 lawan Arsenal, pertama kali The Gunners menang di Old Trafford dalam 14 tahun.
Baca juga: Scholes soal Bek Man United untuk Gol Demba Ba: Seperti Sepak Bola U10
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.