BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, melarang keras para pemainnya tampil dalam ajang tak resmi selama masa libur penangguhan kompetisi.
Klub berjulukan Maung Bandung itu meliburkan para pemainnya selama dua bulan.
Rencananya, para pemain Persib akan dikumpulkan kembali pada 3 Januari 2021.
Keputusan Persib meliburkan aktivitas sepak bolanya dikarenakan penyelenggaraan lanjutan Liga 1 2020 kembali mengalami pemunduran hingga Februari 2021.
Meski libur, para pemain Persib tetap diwajibkan menjalani program latihan mandiri agar kondisi fisik mereka tak mengalami penurunan signifikan.
"Kami sudah memberikan jadwal libur latihan bersama dan jadwal berkumpul. Jadi, tidak ada alasan untuk terlambat. Kami mengagendakan berkumpul kembali di Bandung pada 3 Januari 2021," kata Alberts, Kamis (05/11/2020).
Baca juga: Wonderkid Persib Isi Masa Libur dengan Mengurusi Bisnis Clothing
Alberts mengatakan, dirinya membebaskan pemain menentukan program latihan yang akan dilakoni.
Hanya saja, dia sangat melarang pemain tampil dalam ajang tidak resmi, alias tarkam.
Bukan hanya tarkam, pemain juga tidak boleh melakukan aktivitas fun football bersama komunitas.
Dikatakan Alberts, aturan tersebut sudah jelas tertera dalam kontrak pemain. Sehingga, seluruh personel Maung Bandung harus mematuhi aturan tersebut.
"Ada di dalam kontrak pemain, mereka tidak boleh melakukan aktivitas (sepak bola) dengan organisasi lain. Jadi kami tidak memberi izin kepada mereka untuk melakukan sesuatu yang tidak dibolehkan dalam kontrak," ucap Alberts.
"Tarkam tentu tidak boleh, termasuk juga fun football itu semua tidak boleh dilakukan oleh pemain," sambung pelatih 65 tahun itu.
Baca juga: Hormati Kontrak di Persib, Geoffrey Castillion Abaikan Tawaran dari Tim Lain
Kendati demikian, Alberts akan memberikan kelonggaran terhadap sejumlah acara khusus. M
isalnya, pemain tampil dalam aktivitas sepak bola yang berhubungan dengan kegiatan sponsor tim Persib.
Selain itu, para pemain pun tetap diperbolehkan bermain dalam kegiatan amal.
"Kecuali kalau untuk special event, itu baru kami izinkan. Misalnya, seperti mengikuti kegiatan amal atau yang semacamnya, jika ada manfaatnya. Namun, mereka tidak diizinkan untuk melakukan sesuatu dengan organisasi lainnya," ungkap Alberts.
Sebelumnya, manajemen Persib juga sudah memberikan pernyataannya terkait larangan pemain Maung Bandung tampil dalam ajang tidak resmi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono.
Dikatakan Teddy, manajemen memang membebaskan para pemain untuk melakukan aktivitas apapun selama masa libur.
Asalkan, aktivitas yang dilakukan tidak berpotensi merugikan tim atau pemain yang bersangkutan.
Teddy juga menyinggung soal larangan pemain tampil dalam kegiatan tidak resmi seperti tarkam atau fun football.
Dikatakan Teddy, manajemen Persib akan memberikan sanksi tegas kepada pemain yang ketahuan melanggar aturan tersebut.
"Kalau kegiatan yang masih berhubungan dengan sponsor atau amal, itu kami masih perbolehkan. Tidak boleh kalau ada pemain yang ikut tarkam. Akan kami beri teguran keras kalau ada yang ketahuan," tegas Teddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.