Barcelona Vs Dynamo Kiev, Blaugrana Dianggap Tim Lemah Liga Champions

BARCELONA, KOMPAS.com - Barcelona di bawah asuhan Ronald Koeman dinilai belum bisa juara Liga Champions musim ini.

Penilaian itu diungkapkan pelatih Dynamo Kiev, Mircea Lucescu, menjelang laga melawan Barcelona.

Duel Barcelona vs Dynamo Kiev merupakan laga ketiga Grup G Liga Champions yang akan dihelat di Stadion Camp Nou, Kamis (5/11/2020) dini hari WIB.

Menurut Lucescu, Barcelona saat ini tidak termasuk ke dalam daftar tim favorit juara Liga Champions.

Baca juga: Barcelona Vs Dynamo Kiev, Sosok Lionel Messi di Mata Remaja Blaugrana

Hal itu tidak lepas dari kondisi Barcelona yang sedang dalam masa transisi di bawah asuhan Ronald Koeman.

Lucescu menilai pemain Barcelona sangat membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan sistem Koeman terlebih setelah mengalami nasib buruk musim lalu.

"Setelah laga melawan Bayern Muenchen musim lalu, sangat bisa dimengerti Barcelona melakukan perubahan total," kata Lucescu dikutip dari situs Marca, Rabu (4/11/2020).

"Saya tahu Barcelona memiliki banyak pemain bertalenta. Namun, mereka pasti membutuhkan waktu untuk mempelajari sistem baru," ucap Lucescu.

"Seorang pelatih juga membutuhkan waktu minimal enam bulan ketika menangani tim baru," tutur Lucescu menambahkan.

"Saya menilai Barcelona bukan tim favorit untuk juara Liga Champions musim ini. Ada Bayern Muenchen, Manchester City, atau Paris Saint-Germain yang lebih berpeluang," tutur Lucescu.

Baca juga: Kondisi Memprihatinkan Lionel Messi Jelang Barcelona Vs Dynamo Kiev

Melihat performa Barcelona awal musim ini, pernyataan Lucescu bisa dibenarkan.

Barcelona masih belum bisa tampil konsisten di bawah arahan Ronald Koeman.

Di Liga Spanyol, Barcelona kini terpuruk di peringkat 12 klasemen dengan koleksi delapan poin dari enam laga.

Barcelona harus menempati urutan 12 setelah dalam empat laga terakhir di Liga Spanyol gagal meraih kemenangan.

Barcelona untuk sementara tertinggal delapan angka dari rival abadinya, Real Madrid, yang sudah bermain satu kali lebih banyak di puncak klasemen.