Statistik yang Mengukuhkan Zlatan Ibrahimovic sebagai Raja Lockdown di Serie A

KOMPAS.com - Kejeniusan Zlatan Ibrahimovic di AC Milan seperti tanpa batas. Penyerang berusia 39 tahun itu bahkan seperti tak kenal usia dan menguasai Serie A sejak lockdown.

Zlatan Ibrahimovic lagi-lagi menyelamatkan AC Milan pada laga Liga Italia kontra Udinese pada Minggu (1/11/2020).

Gol saltonya pada menit ke-83 memecah kebuntuan dan memastikan AC Milan membawa pulang tiga poin penuh dari Udine dan menjaga keperkasaan mereka di puncak klasemen.

Gol tersebut merupakan yang ketujuh bagi Ibra dari hanya empat laga di Liga Italia musim ini.

Baca juga: Udinese Vs AC Milan, Pujian Pioli Bukan Hanya untuk Zlatan Ibrahimovic

Ibrahimovic mencetak gol dalam enam laga beruntun di Serie A jika menghitung perolehannya pada dua laga terakhir musim lalu.

Catatan mencetak gol tersebut membuatnya menyamai torehan legenda Rossoneri, Andriy Shevchenko, yang melakukan hal serupa pada 2001.

Kehadirannya di kubu Milan mengangkat pasukan Stefano Pioli.

Zlatan Ibrahimovic berkontribusi dalam 23 gol dari 22 pertandingan sejak kembali ke AC Milan pada Januari 2020.

Rincian kontribusi Zlatan tersebut adalah 17 gol dan 6 assist.

Namun, statistik yang benar-benar mengukuhkan Ibra sebagai "Raja Lockdown" adalah partisipasinya dalam 19 gol (14 gol dan 5 assist) setelah Liga Italia dimulai kembali.

Catatan ini adalah yang terbaik dari semua pemain lain di Italia pada periode waktu tersebut.

Tim-tim terbesar Serie A turut menjadi korbannya selama satu tahun terakhir: Inter, Juventus, Lazio, Sampdoria, dan Roma.

Baca juga: Cover Gazzetta dello Sport Sorot Kaki Tuhan Milik Ibra

Ibra pun mengutarakan bahwa kelaparannya akan tetap membara.

"Saya berusia 39 tahun tetapi tak memikirkan hal ini," ujarnya di Gazzetta dello Sport.

"Itu hanyalah sebuah angka. Bagi saya, performa tergantung dari bagaimana Anda latihan dan bermain."

"Saya berlatih dan bermain dengan kuat."

"Saya punya rasa percaya diri kuat. Ini baru pemanasan. Kami punya banyak pemain muda tetapi saya di sini untuk mengambil tekanan tersebut, saya menyukainya," ujar penyerang asal Swedia tersebut.