KOMPAS.com - Kekalahan 0-1 Manchester United dan Arsenal pada Minggu (1/11/2020) mengundang perhatian kepada kinerja para pemain lapangan tengah di skema pelatih Ole Gunnar Solskjaer.
Manchester United tumbang dari gol penalti babak kedua Pierre-Emerick Aubameyang pada laga lanjutan Liga Inggris di Stadion Old Trafford.
Ini menjadi kali pertama Man United kalah saat menjamu Arsenal dalam 14 tahun terakhir.
Hasil tersebut juga membuat pasukan Setan Merah hanya mengambil tujuh poin dari enam laga musim ini.
Kritik keras datang kepada para pemain tengah Setan Merah dan pelatih Ole Gunnar Solskjaer yang memainkan 4-4-2 diamond pada laga tersebut.
Baca juga: 4 Fakta Man United Vs Arsenal, Aubameyang Benamkan Setan Merah di Old Trafford
"United berpikir telah menemukan solusi untuk mengakomodasi enam gelandang yang mereka milki dengan bermain dalam sebuah formasi berlian," ujar mantan kapten Setan Merah, Gary Neville.
"Solskjaer mengira ia telah menemukan sistem tersebut saat melawan RB Leipzig pada medio pekan. Namun, tak semudah itu. Lapangan di Old Trafford besar."
Neville mengatakan bahwa Man United menjadi "tidak memiliki keseimbangan."
"Terutama di kanan, saya pikir Scott McTominay tak bakal bisa bekerja di sana," lanjutnya.
"Dia mengganti formasi pada tengah babak dan kondisinya menjadi lebih baik tetapi ada masalah besar dalam kepercayaan diri para pemain dan minimnya urgensi."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.