"Semua ingin bermain sepak bola, di seluruh dunia sudah bermain sepak bola meskipun Covid-19, semuanya tahu bahwa Covid-19 ada di sana dan kami mengambil tindakan sebagai klub," kata pelatih 65 tahun itu.
"Kami melindungi pemain, melindungi staf, dan melindungi siapa pun, kami mencoba bersikap secara profesional untuk tetap siap dalam bermain sepak bola," ucap dia.
Mantan pelatih PSM Makassar itu melanjutkan, ketidakjelasan kompetisi juga akan berpengaruh pada mentalitas dan motivasi para pemain.
Sebab, situasi ini, menyeret profesi pesepak bola ke dalam kondisi yang tidak menguntungkan.
"Kami butuh klarifikasi, kami butuh kejelasan, seperti yang saya katakan, ini berkaitan dengan profesi banyak orang dan banyak keluarga terlibat dengan ini. Kami tidak mendapat pemasukan yang normal," ucap Alberts.
"Banyak orang terdampak karena itu. Kehidupan keluarga berasal dari pemasukan pemain, jadi kami tentunya sangat cemas dengan masa depan dan jika itu terjadi, mereka tidak termotivasi lagi untuk berlatih," ucap dia.