Klarifikasi Barito Putera soal Rumor Bagus Kahfi ke FC Utrecht

KOMPAS.com - Manajer Barito Putera, Mundari Karya, memberikan klarifikasi mengenai rumor yang menyebut Amiruddin Bagus Kahfi sudah resmi pindah ke tim Belanda, FC Utrecht.

Sebelumnya, Mundari Karya menyatakan pihak Barito Putera sudah memberi izin kepada Bagus Kahfi untuk bergabung dengan FC Utrecht, Jumat (30/10/2020).

Pernyataan Mundari Karya itu kemudian diartikan bahwa Bagus Kahfi akan pindah klub keFC Utrecht.

Namun, hingga saat ini FC Utrecht belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai Bagus Kahfi.

Setelah rumor itu ramai diperbincangkan, Barito Putera melalui Mundari Karya pada akhirnya memberikan klarifikasi.

Baca juga: Tegas, Bagus Kahfi Bantah Rumor Resmi Pindah ke FC Utrecht

Mundari Karya mengakui bahwa Bagus Kahfi belum resmi menjadi pemain FC Utrecht.

Namun, Mundari Karya memastikan dalam waktu dekat akan ada pembicaraan antara Barito Putera dan FC Utrecht mengenai Bagus Kahfi.

"Saya ingin mengklarifikasi. Sebab, hal ini ada hubungannya dengan Maaike Ira (Wasekjen PSSI)," kata Mundari Karya kepada BolaSport.com, Sabtu (31/102/2020).

"Dari kami, Barito Putera ingin ada surat langsung dari FC Utrecht untuk meminta Bagus Kahfi," tutur Mundari Karya.

"Intinya (proses transfer) harus seperti itu. Dalam waktu dekat, saya sudah berbicara dengan Maaike Ira bahwa akan ada komunikasi langsung antarklub," ucap Mundari Karya menambahkan.

Lebih lanjut, Mundari Karya memastikan tidak akan menghalangi proses kepindahan Bagus Kahfi jika memang FC Uterecht berminat.

Baca juga: Seputar Bagus Kahfi dan FC Utrecht, Follow Instagram hingga Diklaim Sudah Resmi

Namun, Mundari Karya hanya ingin proses transfer Bagus Kahfi sesuai prosedur yakni melibatkan tim pemilik dan klub peminat.

Pasalnya, Bagus Kahfi masih terikat kontrak dengan Barito Putera sampai 2021.

Setelah berbicara dengan PSSI, Mundari Karya menyebut proses transfer Bagus Kahfi sudah menemui titik terang.

"Bagaimana kelanjutannya? Dalam proses transfer seharusnya tim peminat menghubungi klub pemilik pemain. Proses itu harus ada," kata Mundari Karya.