KOMPAS.com - Pep Guardiola kembali menegaskan bahwa dia tidak akan melatih Barcelona lagi.
Pep Guardiola pernah menangani Barcelona medio 2008-2012.
Menghuni kursi pelatih di Camp Nou selama empat tahun, Guardiola sukses besar dengan mengantarkan Barcelona mengangkat 14 trofi, termasuk tiga Liga Spanyol dan dua Liga Champions.
Kerja sama kedua pihak berakhir setelah Guardiola menerima pinangan klub lain, Bayern Muenchen, dan kini dia melatih Manchester City.
Baca juga: Barcelona Terpuruk di Liga Spanyol, Ronald Koeman Mulai Cemas
Belakangan, salah satu kandidat Presiden Barcelona, Victor Font, menggaungkan wacana untuk memulangkan Pep Guardiola ke Camp Nou.
Namun, Pep Guardiola langsung menutup pintu dan menegaskan bahwa karier kepelatihannya di Barcelona sudah berakhir.
Pelatih berusia 49 tahun itu juga mengutarakan dirinya masih bahagia di Manchester City.
"Saya telah mengatakannya berkali-kali, karier saya sebagai manajer di Barcelona sudah berakhir," tegas Pep Guardiola seperti dilansir dari Sky Sports.
"Saya pikir sekali seumur hidup Anda harus melakukan hal-hal lain dan ada orang-orang luar biasa yang bisa menjadi pelatih di sana. Misalnya, Ronald Koeman adalah manajer yang bagus."
"Saya masih sangat bahagia di sini (Man City). Saya ingin terus bekerja dengan baik dan itulah yang terpenting."
"Sekarang, akan ada pemilihan di Barcelona dan mudah-mudahan mereka bisa memilih orang yang tepat untuk jajaran manajemen demi mempertahankan klub luar biasa ini di level tertinggi," tutur Guardiola.
Baca juga: Respons Guardiola Ketika Diminta Reuni dengan Messi di Barcelona
Pernyataan itu menegaskan Pep Guardiola tak ingin lagi namanya dikaitkan dengan Barcelona.
Guardiola pun meminta semua pihak lebih menghormati Ronald Koeman yang sedang mengemban tugas sebagai juru taktik Barcelona.
"Karier saya di sana sebagai manajer luar biasa dan sekarang Koeman yang menggantikannya, tolong hormati dia. Dia pelatih, teman saya," tegas Pep Guardiola.
"Saya semakin tua untuk menjadi pelatih Barcelona. Anda harus memiliki energi khusus dan itulah mengapa hal tersebut menjadi kesempatan mereka yang masih muda."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.