Kompetisi ini dilaporkan mendapat sokongan dana dari bank Wall Street JP Morgan dalam angka fantastis 6 miliar dolar berupa utang yang bisa dibayarkan kembali lewat pemasukan hak siar ke depannya.
Pekan lalu, Sky Sports mengklaim bahwa setiap klub pendiri akan menerima fee ratusan juta pound untuk berpartisipasi.
Baca juga: Juventus Vs Barcelona, Doa Messi untuk Ronaldo yang Gagal Terwujud
Kompetisi ini akan jalan paralel dengan musim sepak bola Eropa dan bakal secara efektif mengkudeta Liga Champions sebagai turnamen antarklub paling top di Eropa.
Jelas, rencana ini sudah mendapat oposisi dari UEFA.
"Presiden UEFA (Aleksander Ceferin) telah berulang kali bilang bahwa UEFA dengan kuat menolak adanya suatu Liga Super," tutur pernyataan juru bicara UEFA.
"Prinsip-prinsip solidaritas, promosi, degradasi, dan liga-liga terbuka tak bisa dinegosiasi."
"Ini yang membuat sepak bola Eropa berhasil dan Liga champions adalah kompetisi olahraga terbaik di dunia."
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan