Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persib Terinspirasi Gaya Permainan Menyerang Liverpool

Kompas.com - 21/10/2020, 23:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sepak bola menyerang menjadi filosofi pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts. Pelatih Persib Bandung itu selalu menginginkan tim yang dilatihnya bermain agresif dan cepat dalam melakukan transisi baik dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya.

Perihal inspirasi permainan, Alberts tak menampik sangat terinspirasi dan mengagumi filosofi permainan Liverpool di bawah arahan Juergen Klopp.

Klub berjulukan The Reds itu memang dikenal dengan gaya permainan menyerang danmengandalkan pressing dan counter-pressing  agresif.

Klopp menyebut filosofi permainannya itu dengan sebutan "heavy metal football"

Gaya main Liverpool tidak hanya menghibur para suporternya tetapi juga sangat ditakuti lawan.

Baca juga: Robert Alberts Keberatan bila Poin Persib Dianulir karena Perubahan Format Kompetisi

Prestasi pun banyak dituai The Reds dengan pola permainan tersebut.

Alberts mengaku sangat menikmati gaya permainan tim-tim Liga Premier Inggris, terutama Liverpool.

Menurutnya, Liverpool memainkan sepak bola menyerang atraktif.

Bagi Alberts, filosofi permainan Liverpool sejatinya cukup sederhana. Namun, para pemain mampu memahami pola yang diinginkan oleh pelatih.

"Jadi, jika saya ditanya liga mana yang paling disukai, saya tentunya menjawab Liga Inggris. Saya lebih fokus melihat tim yang fokus pada permainan menyerang dan Liverpool melakukan itu," kata Alberts kepada wartawan, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Persib Libatkan Keluarga untuk Menjaga Motivasi Pemain

"Filosofi sederhana tapi para pemain paham betul apa yang harus mereka lakukan bersama-sama dan itu sangat menyenangkan untuk ditonton," sambung dia.

Di bawah arahan Alberts, Persib memang cenderung memainkan sepak bola menyerang.

Mirip-mirip dengan Liverpool, klub berjulukan Maung Bandung itu juga kerap bermain direct pass dan transisi permainan disiplin. Saat kehilangan bola, Persib tak segan melakukan pressing tinggi kepada lawan.

Selain karena menikmati gaya permainan, yang membuat Alberts terinspirasi dengan filosofi permainan Liverpool adalah karena dia memang penggemar The Reds.

Alberts mengatakan, selain AFC Ajax, dia menjadikan Liverpool sebagai klub idolanya.

Baca juga: Cerita Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, yang Hampir Tukangi Torino FC

Akan tetapi, saat kecil dirinya Alberts juga sempat mengagumi Arsenal dan Leeds United.

Alasannya sederhana, kedua kesebelasan tersebut sama-sama memainkan sepak bola menyerang atraktif.

"Saya fans dari tim yang memainkan sepak bola yang bagus, ketika Arsenal menjadi tim teratas dengan permainan sepak bolanya, saya memfavoritkan mereka," tutur Alberts.

"Saya tidak menyukai satu tim saja dalam waktu yang lama, tapi jika ditanya tim yang paling disukai, nomor satu tentunya Ajax, lalu Liverpool," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com