Lini belakang The Reds pun terlihat goyang setelah Van Dijk keluar. Mereka bahkan langsung kebobolan dari sepak pojok pertama Everton di laga tersebut.
James Rodriguez memberikan umpan out swinging yang langsung disambar kepala Michael Keane di tengah kotak enam yard.
Apakah gol tersebut bisa dihindarkan apabila Van Dijk tetap di lapangan?
Bisa diperdebatkan bahwa Liverpool juga dapat bertahan lebih baik untuk gol kedua Everton yang dicetak Dominic Calvert-Lewin (DCL).
DCL, striker paling berbahaya Everton, mengincar Andrew Robertson di tiang jauh dan bek kiri asal Skotlandia itu tak bisa berduel udara dengan sang penyerang.
Sementara itu, Gomez (yang menggantikan Van Dijk) berdiri tidak jauh dari kedua pemain tersebut tanpa menjaga siapa pun.
3. Penampilan Fantastis Henderson
Jordan Henderson had the ball in the Everton net in stoppage time...
But it was ruled for *this* offside call in the build-up ???? pic.twitter.com/BJ2N2qc1jN
— Football on BT Sport (@btsportfootball) October 17, 2020
Thiago Alcantara mengundang atensi sebelum pertandingan karena derbi ini menjadi laga pertama sang pemain turun sebagai starter Liverpool.
Namun, Jordan Henderson menjelma jadi sosok monster di lapangan tengah.
Mobilitas kapten Liverpool tersebut fantastis dan visi permainannya impresif. Ia tampak selalu memenangkan duel di lapangan tengah dan berkali-kali mengembalikan penguasaan bola ke timnya.
Visi tingginya terlihat dengan ia sempat melepas umpan lintas lapangan impresif ke Sadio Mane di tiang jauh yang mengundang decak kagum dari komentator laga, Peter Drury serta Jim Beglin.
Seharusnya, laga ini bisa ditutup dengan sempurna oleh Henderson lewat gol penentu kemenangan pada injury time babak kedua.
Akan tetapi, gol tersebut secara kontroversial dihapus karena VAR menganggap Sadio Mane berada dalam posisi offside pada build up gol tersebut.
4. Fans Everton Boleh Bangga dengan Pasukan Carlo Ancelotti
Derbi ini menjadi yang pertama sejak 1989 di mana Everton memulai pertandingan sebagai pimpinan klasemen Liga Inggris.