Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Timnas Temukan Pelatih yang Mampu Sembuhkan Penyakit Lama Pemain Muda

Kompas.com - 15/10/2020, 19:40 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan Timnas U19 ikut mencuri perhatian pelatih yang bekerja di level akar rumput, Jaino Matos. Pria asal Brasil ini mengatakan akhirnya timnas menemukan pelatih yang bisa menyembuhkan penyakit lama pemain-pemain muda di Indonesia.

Jaino Matos adalah orang di balik kesuksesan Diklat Persib mengorbitkan pemain-pemain muda berkelas.

Nama-nama besar di Liga 1 2020 seperti Febri Hariyadi, Gian Zola, Alfath Fathier hingga Hanif Sjahbandi merupakan mantan anak didik Jaino.

Selain diklat Persib, dia juga pernah ikut mengembangkan pendidikan usia dini Borneo FC dan Badak Lampung FC.

Berdasarkan tujuh tahun pengalamannya menangani pemain usia muda Tanah Air, Jaino mengatakan ada satu "penyakit" yang membuat pemain muda lokal selalu tumbang ketika beranjak ke level senior.

Baca juga: Jaino Matos: Indonesia Tak Butuh Pemain Naturalisasi, Asalkan...

"Penyakit" itu adalah masalah kedisiplinan, dedikasi dan pengembangan mental pemain.

Ia menganggap pemain muda terlalu dimanja sehingga kurang memiliki tanggung jawab terhadap profesinya.

Muaranya tentu pada penurunan prestasi ketika sudah senior.

Oleh karena itu, Jaino bersyukur masuknya pelatih Shin Tae-yong membawa angin segar pada keresahan tersebut.

Kedisiplinan Shin Tae-yong yang dikenal keras dan tanpa kompromi mampu memberikan shock therapy kepada para pemain muda.

Hasilnya pun bisa dilihat sendiri, banyak peningkatan yang ditunjukkan pemain dari segala sisi sejak ditangani pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Baca juga: Jaino Matos Angkat Bicara soal Pola Makan Pemain dan Nasi Goreng

“Semoga dipertahankan. Usia muda kita terlalu dikasih kendor, jadi mereka sulit menjadi dewasa,” kata mantan pelatih Persiba Balikpapan itu kepada KOMPAS.com.

“Sekarang dengan masuknya STY, skenario berubah menjadi tanpa kompromi, tanpa iseng-iseng. Harus sungguh-sungguh, harus tempur, dan harus serius,” imbuhnya.

Pelatih Jaino Matos saat mengikuti program Lisensi Pro dari CBF, Federasi Sepak Bola Brasil. Jaino Matos mendedikasikan waktunya di Indonesia sejak 2013 untuk perkembangan pemain usia muda.DOK JAINO MATOS Pelatih Jaino Matos saat mengikuti program Lisensi Pro dari CBF, Federasi Sepak Bola Brasil. Jaino Matos mendedikasikan waktunya di Indonesia sejak 2013 untuk perkembangan pemain usia muda.

Jaino Matos melanjutkan, selama ini dirinya yakin betul bahwa masalah kedisiplinan, pola pikir, dan mental pemain menjadi kendala utama Indonesia terus kalah bersaing.

Karena itu, ia selalu yakin timnas Indonesia butuh pelatih-pelatih tegas dan berpendirian untuk mengobrak-abrik penyakit yang sudah lama mendiami timnas seperti yang Shin Tae Yong lakukan kini.

“Dari dulu saya yakin jika ada pelatih yang berani membawa perubahan drastis dalam hal kedisiplinan dan sikap, sepak bola kita akan berubah. Talenta sudah ada,” ucap pelatih berusia 40 tahun.

“Mental perang, mental menerima tekanan dulu lemah, yang sekarang sudah diubah sama STY.”

“Itulah kuncinya, disiplin, dedikasi dan tujuan. Yang tidak sanggup mengikuti pola dia (Shin Tae-yong) dicoret biar tahu diri. Memang harus begitu,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com