YORKSHRE, KOMPAS.com - Klub Liga Primer Southampton mencatatkan pendapatan tiketnya tergerus gegara pandemi corona.
Memasuki bulan ketujuh pandemi corona, pemerintah Inggris masih memperketat izin kerumunan.
Baca juga: RESMI - Theo Walcott Pulang ke Southampton Setelah 14 Tahun
Kebijakan itu, sudah barang tentu membuat semua laga di Liga Primer tak bisa disaksikan langsung oleh penonton di stadion.
Di Liga Inggris, pada musim 2020-2021, ada prediksi penyusutan pendapatan dari tiket mencapai 699 juta dollar AS atau sekitar Rp 9,78 triliun.
Musim 2020-2021 baru dimulai pada September 2020 di minggu kedua.
"Kami mengutamakan keselamatan penonton," kata Anthony Cole-Johnson, Direktur Penjualan Southampton.
Demi mengamankan hal tersebut, kata Cole-Johnson, pihaknya menempuh kebijakan pengelolaan tiket secara daring.
Southampton menggandeng perusahaan tiket daring asal Swiss SecuTix 360°.
Melalui platform yang dimiliki, Southampton bisa menjual tiket pertandingan bagi para fansnya.
"Kami bahkan bisa menjual tiket untuk siaran laga streaming," kata Cole-Johnson.
Meski belum bisa menampilkan data mengenai penjualan tiket dengan sistem itu, Cole-Johnson mengatakan pihaknya optimistis bisa membenahi susutnya pemasukan klub dari sektor tiket.
"Kerja sama ini kami siapkan juga untuk menjawab tantangan apabila penonton sudah diperkenankan kembali datang ke stadion," kata Anthony Cole-Johnson.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.