Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Bukan karena Lionel Messi, Tiki Taka Pep Guardiola Cuma Jadi Khayalan

Kompas.com - 12/10/2020, 21:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber Goal

KOMPAS.com - Mantan pelatih Bayern Muenchen, Felix Magath, menyebut gaya permainan tiki taka arahan Pep Guardiola di Barcelona tak akan berhasil tanpa Lionel Messi.

Pep Guardiola membangun namanya menjadi salah satu pelatih yang disegani setelah mengarsiteki Barcelona medio 2008-2012.

Kala itu, Barcelona sedang jaya-jayanya ditambah juga dengan gaya permainan tiki taka arahan Pep Guardiola.

Kerja sama Pep Guardiola dan Barcelona selama empat tahun pun menghasilkan 14 trofi termasuk dua trofi Liga Champions.

Baca juga: Ronald Koeman Masih Inginkan Depay dan Wijnaldum di Barcelona

Bersama Pep Guardiola-lah, Barcelona juga meraih treble winners (tiga trofi semusim) perdana mereka pada 2008-2009 dengan menjuarai Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions.

Setelah hengkang dari kursi kepelatihan Barcelona, Guardiola melanjutkan kariernya sebagai juru taktik Bayern Muenchen pada 2013-2016 sebelum datang ke Manchester City.

Faktanya, meski mampu mengantarkan Bayern dan Man City meraih sejumlah trofi, Pep Guardiola belum pernah lagi membawa timnya memenangi Liga Champions.

Terakhir, dia mengangkat Si Kuping Besar saat masih bersama Barcelona pada musim 2010-2011.

Melihat fakta tersebut, Felix Magath pun mengatakan bahwa Pep Guardiola bukan kunci kejayaan Barcelona, melainkan Lionel Messi.

"Messi yang memenangi gelar, bukan Guardiola," kata Felix Magath, seperti dilansir dari Goal.

"Tanpa Messi, sistem ini tidak akan pernah sukses buat Guardiola. Jika sebaliknya, dia sudah memenangi Liga Champions bersama Bayern atau Man City."

Penilaian Felix Magath bisa jadi benar. Pasalnya, Lionel Messi masih bisa menjuarai Liga Champions meski tanpa arahan Pep Guardiola.

Bersama Barcelona, Messi menjuarai Liga Champions 2014-2015 di bawah arahan pelatih Luis Enrique.

Baca juga: Messi ke Man City Musim Depan, De Bruyne: Saya Tidak Peduli

Bahkan, La Pulga sudah pernah merasakan Si Kuping Besar sebelum kedatangan Pep Guardiola, yakni musim 2005-2006.

"Tiki taka hanya bekerja jika Anda memiliki pemain yang secara teknis lebih unggul dari lawan mereka," ujar Magath.

"Bagi penonton, hanya mementingkan penguasaan bola itu membosankan dan tim papan atas tidak terlalu membutuhkannya."

"Menurut saya, Guardiola secara umum terlalu sering tersesat dalam upaya memenangi pertandingan lebih awal. Taktik itu sering berakhir dengan keputusan yang salah, yang menghalangi kesuksesan," ujar Felix Magath mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Goal
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com