BANDUNG, KOMPAS.com - Manajemen Persib Bandung menghormati keputusan terkait penundaan lanjutan Liga 1 2020.
Kompetisi strata tertinggi sepak bola Indonesia itu awalnya akan kembali bergulir pada 1 Oktober setelah sempat ditangguhkan sejak Maret 2020 lantaran wabah virus corona.
Sayang, beberapa hari jelang bergulirnya kompetisi, pihak Kepolisian urung memberikan izin keramaian menggelar pertandingan.
Faktor utama yang membuat izin pertandingan tak keluar adalah masih tingginya grafik penularan virus corona di Indonesia.
Melalui kebijakan tersebut, PSSI pun mengambil langkah untuk menunda penyelenggaraan kompetisi.
Baca juga: Pelatih Persib Bicara soal Kasus Covid-19 di Lingkungan Sepak Bola
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, meminta kepada Pemerintah agar Liga 1 dan Liga 2 bisa kembali diselenggarakan pada November 2020.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, mengatakan penundaan jadwal kompetisi tentu berdampak pada kerugian yang dialami tim.
Meski begitu, Teddy menegaskan, Persib menghormati keputusan tersebut.
"Ya, kalau begitu kami harus tetap mengikuti. Dampaknya pasti ada kerugian, hanya kan kita menghormati keputusan dari Kepolisian bahwa pasti ada pertimbangan tersendiri kenapa tidak diizinkan untuk dilaksanakan tanggal 1 (Oktober)," kata Teddy kepada wartawan.
Teddy mengatakan sejauh ini pihaknya belum mendapatkan surat resmi dari PSSI terkait penundaan jadwal pertandingan Liga 1 2020.
Menurut Teddy, dirinya baru mendapatkan kabar tersebut melalui keterangan resmi dari Mochamad Iriawan setelah menggelar pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali pada Selasa (29/09/2020).
Baca juga: Luiz Passos Menepi Selama Tiga Pekan, Gatot Prasetyo Kembali ke Persib
"Belum, belum ada surat resmi. Sudah tahu dari video presscon tadi. Namun, kan belum resmi baru video. Surat resminya belum ada," ucap Teddy, menuturkan.
Teddy mengatakan bahwa Persib akan tetap berlatih selama masa penundaan.
Menurutnya, tidak mungkin tim diliburkan karena kemungkinan kompetisi akan kembali bergulir pada bulan depan.
Bila persiapan dihentikan karena penundaan jadwal kompetisi, dikhawatirkan performa pemain akan mengalami penurunan.