Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap FIFPro Soal Pemain Pelanggar Protokol Kesehatan di Liga 1

Kompas.com - 30/09/2020, 12:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

"Harus ada kesempatan untuk pemain mengatakan sesuatu mengenai kasus tersebut.
Namun, hal ini tipikal yang terjadi di region Asia. Manajemen mendenda pelanggaran karantina tersebut dengan menjatuhi sanksi tanpa mendengar suara pemain," ujarnya.

"Mereka menjatuhkan hukuman berat terhadap pemain secara tidak proporsional. Ini tendensi buruk. Apa yang ingin saya katakan, dalam beberapa kasus tertentu, para pemain harus disanksi. Namun, prosesnya harus adil dan sanksinya proporsional."

Protokol Pemerintah Indonesia terhadap WNA yang akan masuk ke Indonesia pernah diungkapkan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Andy Rachmianto.

Seperti dikutip dari situs Covid19.go.id yang bisa dilihat di artikel ini, Pemerintah mengharuskan para WNA tetap harus melakukan isolasi diri selama 14 hari walau tengah melakukan tes PCR di negara asal.

"Jadi, sebelum masuk ke Tanah Air, mereka sudah kita minta persyaratan harus melakukan tes PCR dan hasilnya negatif di negara asal mereka dengan jangka waktu satu minggu sebelum masuk ke Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Dikritik FIFPro Soal Pemotongan Gaji, Ketum PSSI Beri Tanggapan

"Setelah masuk (tempat tujuan), mereka juga tetap harus menerapkan protokol 14 hari isolasi mandiri di tempat tujuan mereka," tambahnya.

Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengatakan pada sebuah zoom meeting dengan para awak media pada Senin (28/9/2020) bahwa pihaknya menyerahkan isu ini ke masing-masing klub.

Kendati demikian, General Manager Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, mengutarakan bahwa tak cukup bagi PT LIB untuk melempar isu ini ke klub.

"Harus berbarengan dengan sanksi dari LIB. Kalau tidak ya seperti yang kita lihat kejadiannya," tuturnya dalam sebuah kesempatan terpisah kepada KOMPAS.com.

Ia mengatakan bahwa para pemain harus punya kesadaran terhadap protokol kesehatan karena ini menyangkut keselamatan semua.

"Ini bukan hanya untuk pelanggar tetapi untuk semua. Contoh, saya akan lawan Anda, tetapi saya tidak disiplin, lalu positif. Kan jadinya gagal main, pasti Anda terganggu juga toh," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com