KOMPAS.com - Lanjutan Liga 1 2020 yang sudah di depan mata terpaksa ditunda lagi setelah Polri tidak mengizinkan adanya keramaian selama masa pandemi virus corona.
Kabar penundaan ini diumumkan langsung oleh Ketum PSSI Mochamad Iriawan dalam konferensi pers bersama Menpora Zainudin Amali di Kantor Kemenpora RI, Selasa (29/9/2020) siang.
Terkait hal itu, Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih, merasa kecewa dengan keputusan tersebut.
Menurut dia, soal penundaan lanjutan Liga 1 2020, klub yang menjadi korban, terutama dari sisi finansial.
Baca juga: Liga 1 2020, Budi Sudarsono bersama Young Guns Persik Kediri
"Ini jelas merugikan kami di klub," kata pria yang biasa disapa Hakim itu.
Akibat penundaan lanjutan Liga 1 2020 yang tidak jelas statusnya tersebut, Abdul Hakim Bafagih menyebut pihaknya kehilangan calon sponsor yang potensial.
Terlebih lagi, selama masa pandemi seperti saat ini, klub dihadapkan pada kondisi yang kurang ideal akibat mengalami krisis finansial karena tidak adanya pemasukan.
"Sekarang harus ditata ulang lagi setelah ada penundaan. Tentunya dalam hal ini PSSI dan PT LIB ikut bertanggung jawab. Kalau ke depan seperti ini terus, semua klub bisa bangkrut," tutur pria yang juga anggora DPR RI itu.
Keputusan yang terkesan mendadak itu juga berdampak pada kondisi psikologis pemain tim berjuluk Macan Putih itu.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Persik Kediri Buat Persebaya Semakin Waspada
Sesuai jadwal yang telah dikeluarkan oleh PT LIB, Persik sedianya akan bertolak ke Yogyakarta untuk menghadapi tuan rumah PSS Sleman pada pembuka lanjutan Liga 1 2020, Kamis (1/10/2020) besok.
Untuk itu, dalam waktu dekat manajemen tim akan berkoordinasi dengan tim pelatih perihal keberlanjutan program sembari menunggu keputusan resmi dari PSSI soal nasib lanjutan Liga 1 2020.
"Kami akan bersikap setelah ada keputusan resmi dari PSSI," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.