Kapten Persib Serukan Target Juara

BANDUNG, KOMPAS.com - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, menatap optimistis kiprah klub berjulukan Maung Bandung itu dalam lanjutan Liga 1 2020.

Supardi menegaskan, persiapan Persib untuk mengarungi lanjutan kompetisi musim ini sudah maksimal.

Kompetisi strata tertinggi sepak bola Indonesia itu akan kembali bergulir pada 1 Oktober mendatang, setelah sempat ditangguhkan penyelenggaraannya sejak Maret 2020 lantaran wabah virus corona.

Persib sudah memulai persiapan menghadapi restart Liga 1 2020 sejak awal Agustus lalu.

Selama hampir dua bulan melakoni persiapan, Supardi mengatakan,  para pemain lainnya terus menunjukkan peningkatan signifikan.

Baca juga: Persib Siap Tempur Menghadapi Lanjutan Liga 1 2020

Selain itu, motivasi para pemain untuk kembali merumput pun sangat tinggi. Supardi berharap, hal tersebut bisa terus dijaga oleh semua pemain agar asa untuk meraih gelar juara kompetisi pada musim ini tercapai.

Pada kompetisi musim ini, Persib masuk dalam daftar kandidat penantang gelar paling potensial. Terlebih, Maung Bandung mampu menunjukkan performa impresif pada awal musim.

Persib berhasil melewati hadangan Persela Lamongan, Arema FC, dan PS Sleman dengan sapu bersih kemenangan.

Persib pun menjadi pemimpin dalam daftar klasemen sementara Liga 1 2020 dengan poin sembilan.

"Ya, lima hari menjelang kick-off kelanjutan liga kita, sejauh ini persiapan sudah sangat baik, sudah sangat maksimal, mudah-mudahan ini kontinyu terus," kata Supardi dalam telekonferensi via Zoom, Senin (28/09/2020).

"Saya berharap ke semua pemain harus sadar untuk memberikan yang terbaik di tim ini, kita satu jalan, satu visi dan misi, satu tujuan. Kita menginginkan tahun ini meraih trofi juara," tegas dia.

Meski begitu, akan ada banyak rintangan yang siap menghadang Persib dalam upaya merealisasikan target juara.

Mengingat Liga 1 2020 berlangsung dalam situasi luar biasa terkait pandemi virus corona, akan ada sejumlah penyesuaian yang diterapkan dalam kompetisi, berkenaan dengan protokol kesehatan.

Salah satunya, seluruh pertandingan digelar tertutup, tanpa penonton.

Situasi tersebut tentu bisa berpengaruh pada motivasi bertanding pemain karena mereka harus bertanding dalam atmosfer pertandingan yang sepi.