BARCELONA, KOMPAS.com - Luis Suarez yang dikabarkan akan segera merapat ke Atletico Madrid sudah berpamitan dengan rekan-rekannya di Barcelona.
Luis Suarez terlihat sudah meninggalkan pusat latihan Barcelona, Ciutat Esportiva, Rabu (23/9/2020) siang waktu setempat.
Menurut jurnalis Radio Marca, Alex Pintanel, Suarez sangat emosional ketika berpamitan dengan rekan-rekannya di Barcelona.
Alex Pintanel bahkan juga memastikan bahwa Suarez menangis saat menaiki mobil dan meninggalkan Ciutat Esportiva.
Berikut adalah video Suarez meninggalkan Ciutat Esportiva setelah berpamitan dengan rekan satu timnya di Barcelona:
???? IMAGEN #Golazo ????
?? @LuisSuarez9 se EMOCIONA a su salida de la ciudad deportiva del @FCBarcelona_es
???? Todas las imágenes a las 14h en @Gol pic.twitter.com/jDANCvZRiG
— El Golazo de Gol (@ElGolazoDeGol) September 23, 2020
Baca juga: Skandal Luis Suarez di Italia, Harus Lulus Ujian karena Digaji 10 Juta Euro Per Musim
Dikutip dari Sport.es, Suarez akan diresmikan oleh Atletico Madrid sebagai pemain baru paling lama dua hari ke depan.
Suarez merapat ke Ateltico Madrid dengan status bebas transfer alias gratis.
Proses perpindahan Suarez ke Atletico Madrid menjadi salah satu topik yang ramai diperbincangkan karena terjadi banyak drama.
Pertama, Atletico Madrid bukan tujuan utama Luis Suarez. Pemain asal Uruguay itu sebelumnya lebih sering dikaitkan dengan raksasa Italia, Juventus.
Namun, Suarez batal pindah ke Juventus karena terkendala masalah paspor.
Setelah gagal ke Juventus, Suarez langsung menjalin komunikasi dengan Atletico Madrid.
Proses negosiasi Suarez dan Atletico Madrid dikabarkan berlangsung cepat dan sudah rampung pada Senin (21/9/2020).
Baca juga: Presiden Barcelona Jegal Transfer Luis Suarez ke Atletico
Pada saat yang bersamaan, striker Atletico Madrid, Alvaro Morata, tiba di Turin, Italia, untuk menjalani tes medis persyaratan pindah ke Juventus.
Kedatangan Alvaro Morata ke Turin semakin memperkuat kabar Luis Suarez akan berseragam Atletico Madrid.
Namun, Suarez menghadapi kendala baru karena proses perpindahannya dihalangi oleh Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu.