Profesor Stefania Spina bahkan mengatakan bahwa Lorenzo Rocca memberinya ujian palsu dan mengaturnya sedemikian rupa agar sang pemain lolos.
Dari rekaman tersebut, Spina mengatakan Suarez tak boleh gagal mendapatkan sertifikat bahasa terssebut, "Ia harus lulus. Ia harus lulus karena dengan gaji 10 juta euro per musim kita tak bisa membuatnya gagal ujian B1."
Grazie @LuisSuarez9 per la tua visita di oggi all’Università per Stranieri di Perugia. È stato un piacere averti come studente!@UniStraPg @GregoBolli #unistrapg pic.twitter.com/etaNYEryN8
— Stefania Spina (@sspina) September 17, 2020
Calciomercato mengatakan bahwa sang pemain menjalani ujian tersebut dalam waktu 40 menit.
Padahal, Corriere della Serra memaparkan bahwa lazimnya ujian tersebut memakan waktu jauh lebih lama.
Menurut media tersebut, ujian pertama adalah "listening" atau ujian pendengaran selama 30 menit. Kemudian, ujian "reading" atau membaca yang diberi waktu 40 menit.
Ketiga adalah ujian "writing" atau menulis dengan waktu 40 menit.
Terakhir adalah ujian oral selama 10 menit di mana para kandidat harus memberikan presentasi secara lisan dan berpartisipasi dalam sebuah dialog dengan sang penguji.
Baca juga: Presiden Barcelona Jegal Transfer Luis Suarez ke Atletico
Lorenzo Rocca sempat mengutarakan kepada Radio Kiss Kiss bahwa pihaknya tak memberi Suarez keistimewaan.
Ia juga mengatakan bahwa "bahasa Italia sang pemain bisa dikembangkan tetapi ia mencapai level yang diharapkan."
Hal ini dikontradiksi oleh laporan AFP dari penyelidikan tersebut yang mengatakan bahwa pihak universitas, dalam hal ini Spina, mengatakan bahwa Suarez "hampir tak bisa berbicara bahasa Italia".
Pihak universitas sendiri telah membantah segala tuduhan yang dilancarkan oleh pihak berwajib.
"Terkait investigasi yang berlangsung, Universita per Stranieri di Perugia bersikukuh dengan kebenaran dan transparansi prosedur yang dilakukan selama pengujian pemain Luis Suarez dan kami yakin hal ini akan terlihat jelas pada akhir masa verifikasi."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.