Liverpool Targetkan 2 Pemain Anyar Jelang Penutupan Bursa Transfer

KOMPAS.com – Liverpool menargetkan bisa merekrut dua pemain anyar jelang penutupan bursa transfer musim panas.

Liverpool tergolong pasif daripada klub Liga Inggris lainnya di bursa transfer musim panas.

Kondisi ini kemungkinan besar disebabkan kondisi keuangan klub yang dihantam dampak wabah virus corona.

Sebagai contoh, Timo Werner yang sempat jadi buruan utama "rela dilepas" ke klub Liga Inggris lainnya, Chelsea.

Chelsea mampu menebus Timo Werner sesuai permintaan dari klub lamanya, RB Leipzig.

Kemudian, upaya The Reds untuk mendaratkan Jamal Lewis dari Norwich City juga terbentur masalah harga.

Baca juga: Klasemen Liga Inggris - Liverpool di Bawah Arsenal, Duo Manchester Papan Tengah

Pada akhirnya, Liverpool mengontrak bek kiri Olympiacos, Kostas Tsimikas, senilai 11,8 juta pounds.

Meski baru mendapat satu pemain, hal itu tidaklah cukup bagi Liverpool, terutama pelatih Juergen Klopp.

Dilansir BolaSport dari The Athletic, Juergen Klopp diklaim telah meminta klub untuk mendatangkan banyak pemain baru.

Klopp ingin setidaknya mendatangkan dua pemain baru bagi Liverpool.

Liverpool telah dikaitkan dengan sejumlah nama, termasuk gelandang Bayern Muenchen, Thiago Alcantara, dan penyerang Watford, Ismaila Sarr.

Namun, sejauh ini klub yang bermarkas di Anfield itu tak ingin membayar mahar senilai 27 juga pounds (sekitar Rp 518 miliar).

Baca juga: Man United Baru Bisa Juara Liga Inggris jika Klopp dan Guardiola Pergi

Sementara untuk mendapatkan Ismaila Sarr, mereka harus merogoh kocek hingga 40 juta pounds (sekitar Rp 768 miliar).

Penambahan bek tengah lainnya adalah prioritas bagi The Reds setelah kepergian Dejan Lovren ke Zenit St Petersburg.

Klopp juga ingin lebih banyak sosok yang tangguh dalam mengawal pertahanannya musim depan.

Pelatih asal Jerman tersebut biasanya lebih senang Liverpool menyelesaikan bisnis transfer mereka sedini mungkin.

Namun, kompetisi musim 2019-2020 yang dijadwal ulang, pramusim singkat dan masalah keuangan membuat itu tidak mungkin terselesaikan dalam waktu dekat. (Bonifasius Anggit Putra Pratama)