Sayangnya, jelang bergulirnya Liga 1 2017 namanya dicoret dari Arema karena terganjal kasus paspor kewarganegaraan.
Baca juga: Usai Cedera, Eks Timnas U23 Merasa Beruntung Dapat Kesempatan di Arema
5. Rodrigo Ost
Rodrigo Ost Dos Santos merajah tubuhnya dengan tato singa tak lama setelah diresmikan Arema sebagai pemain untuk mengarungi musim 2018.
Dia mengaku sudah lama menyukai hewan yang disebut raja rimba itu. Kebetulan juga singa juga merupakan lambang kebesaran tim yang baru dibelanya tersebut.
Akan tetapi, kebersamaannya bersama tim kebanggaan masyarakat Malang tersebut sangat singkat, dua bulan saja.
Rodrigo Rodrigo Ost Dos Santos didepak karena tidak lolos verifikasi sebagai pemain asing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Mengacu pada regulasi kala itu, dia disebut tidak memiliki kejelasan menit bermain saat memperkuat klub Serie C Brasil, Moto Club.
Sementara untuk bisa lolos verifikasi, pemain minimal harus memiliki 25 persen menit bermain di klub kasta Brasil.
6. Pavel Smolyachenko
Diperkenalkan sebagai rekrutan musim 2019 lalu, Pavel Smolyachenko langsung sesumbar ingin menambah tato bergambar singa di lengan kirinya.
Selain dalam rangka bergabungnya ke Singo Edan, pemain timnas Uzbekistan tersebut merasa singa menjadi simbol keberanian untuknya.
Sayangnya, pada akhirnya kebersamaan Pavel Smolyachenko bersama Arema FC tidak berakhir happy ending.
Selama enam bulan membela Arema FC, dia hanya jadi pemeriah latihan. Dari total 10 laga yang dijalani di Liga 1 2019, Piala Presiden dan Piala Indonesia, dia hanya dua kali mendapatkan kesempatan bermain penuh.
Sisanya, dia hanya diplot menjadi pemain pengganti, bahkan dimasukkan pada menit-menit akhir untuk mengulur waktu.
7. Pedro Bartoli