"Seorang kiper, dalam penguasaan bola, secara efektif punya peran sebagai pembangun serangan yang harus dapat memilih solusi paling efektif dalam memainkan bola dan mencari bola terobosan."
Menilik dari tim-tim yang menjadi inspirasinya, tak mengherankan apabila manuver ofensif menjadi perhatian utama di tesisnya.
"Pengembangan ofensif kami akan bekerja dalam dua kecepatan: Di belakang adalah menunggu dan bersiap, sementara di depan akan cepat dan menuju gawang setelah ada umpan kunci yang membebaskan pemain ke belakang garis lawan."
"Dalam fase ofensif, kami tidak punya pemain statis melainkan para pemain harus mencari posisi dan pergerakan demi pemenuhan prinsip-prinsip tim."
"Oleh karena itu, kami akan mengambil posisi dengan formasi 3-2-5 atau 2-3-5 dalam fase serangan."
"Namun, pergerakannya tidak kaku. Akan ada rotasi berbeda, misalnya para bek pinggir dapat mengambil posisi melebar sementara para pemain sayap masuk ke area penyelesaian akhir."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.