Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Positif Covid-19 di Persik Kediri Buat Persebaya Semakin Waspada

Kompas.com - 14/09/2020, 19:40 WIB
Suci Rahayu,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

 

SURABAYA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 yang menjangkiti bek Persik Kediri, Andri Ibo, membuat pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, meningkatkan kewaspadaannya.

Aji Santoso mengingatkan kembali betapa pentingnya protokol kesehatan agar terhindar dari virus corona.

Kini, Aji pun lebih berhati-hati dalam menyusun kegiatan tim, termasuk wacana uji coba yang melibatkan pihak di luar Persebaya Surabaya.

"Nanti kami lihat seperti apa, karena uji coba nanti tidak boleh dihadiri penonton, jadi hanya antara Persebaya dan tim lawan yang akan hadir. Untuk itu, harus benar-benar hati-hati," kata pelatih berusia 50 tahun tersebut.

Baca juga: Bek Persik Kediri Andri Ibo Dinyatakan Positif Covid-19

Kabar terjangkitnya Andri Ibo dikonfirmasi langsung oleh manajemen Persik melalui rilis resminya pada Minggu (13/09/2020) siang.

Disebutkan dalam hasil tes swab Andri Ibo menunjukan hasil positif meski tanpa gejala. 

Saat ini, pemain 30 tahun asal Papua tersebut sedang menjalani karantina di Rumah Sakit Kilisuci, Kota kediri.

Andri Ibo menjadi pemain pertama yang dikonfirmasi positif setelah PSSI dan PT LIB resmi memutuskan untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020.

Aji Santoso melanjutkan, kasus Andri Ibo menjadi contoh bahwa pemain belum benar-benar aman.

Potensi terjangkit masih sama besarnya dengan masyarakat umum lainya.

Aji berharap pelaku sepak bola, khususnya dalam lingkup Persebaya Surabaya, bisa mengambil hikmah dari kasus ini

"Virus corona ini samakin hari semakin banyak. Saya baca berita saudara kita sudah ada yang positif. Kan kasihan itu Andri Ibo bisa positif Covid," ucap pelatih asal Kepanjeng, Kabupaten Malang.

Baca juga: Dua Pekan Jadi Pelatih, Budi Sudarsono Petakan Kekurangan Skuad Persik Kediri

"Itu bisa menjadi pembelajaran bagi para pemain untuk lebih berhati-hati," tutur Aji.

Selain itu, Aji Santoso juga mempertanyakan tindak lanjut dari pihak terkait karena bukan tidak mungkin kasus semacam ini muncul kembali saat lanjutan kompetisi Liga 1 2020 berjalan.

"Yang menjadi pemikiran saya nanti kalau banyak yang reaktif bagaimana? Kompetisi ini akan tetap berlanjut atau bagaimana."

"Ini yang harus di perhatikan, bahwa protokol kesehatan harus menjadi yang utama," kata Aji menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com