Profil Braif Fatari, Penyelamat Timnas U19 Indonesia dari Kekalahan

KOMPAS.com - Timnas U19 Indonesia sudah mengakhiri laga uji coba pada turnamen persahabatan bertajuk International U19 Friendly Tournament di Kroasia.

Timnas U19 Indonesia mengakhiri laga uji coba tersebut dengan melawan Arab Saudi.

Bermain di Stadion Igraliste NK Polet, Kroasia, Jumat (11/9/2020) malam WIB, Garuda Muda sukses menahan imbang Arab Saudi dengan skor 3-3.

Bagas Kaffa dkk sejatinya tertinggal lebih dulu dengan skor 1-3 pada babak pertama.

Ketiga gol Arab Saudi dicetak Khalil Ibrahim Alabsi (27'-penalti), Mohammed Khalil Marran (33'-penalti), dan Essa Khaleel Althekralla (37').

Baca juga: Garuda Muda Epic Comeback, Timnas U19 Indonesia Vs Arab Saudi Berakhir Imbang

Sementara itu, satu gol timnas U19 Indonesia dibukukan Irfan Jauhari pada menit ke-45.

Pada babak kedua, timnas U19 Indonesia memperkecil jarak lewat aksi Saddam Gaffar pada menit ke-53.

Gol penyeimbang timnas U19 lahir pada masa injury time lewat sepakan mendatar Braif Fatari dan memastikan laga berakhir dengan skor imbang 3-3.

Braif Fatari merupakan pemain muda asal klub Persija Jakarta. Pemain kelahiran Manado, 9 April 2002 itu direkrut Persija pada Mei 2019.

Performa gemilang Braif Fatari saat menjalami training camp bersama Garuda Select di Inggris menjadi alasan Persija tertarik mendatangkannya. 

Braif Fatari lalu dikontrak selama tiga musim dan mengisi komposisi skuad U23 Persija.

Baca juga: Hasil Timnas U19 Indonesia Vs Arab Saudi - Garuda Muda Apes, 3 Kali Dihukum Penalti

Namun, berdasarkan laman resmi Persija, nama Braif Fatari kini sudah masuk dalam skuad utama tim berjulukan Macan Kemayoran itu.

Performa apik Braif jelas menjadi salah satu alasan dirinya naik kelas ke skuad utama.

Tidak sampai di sana, penampilan pemain asal Papua itu juga menarik perhatian Shin Tae-yong hingga dipanggil menjalani pemusatan latihan bersama timnas U19 Indonesia.

Adapun, keberhasilan Braif dipanggil timnas U19 Indonesia sekaligus mewujudkan mimpi sang ayah.

"Harapan saya mereka bisa sukses di Persija. Lalu ketika dipanggil timnas, mereka harus berjuang demi nama bangsa. NKRI harga mati," ujar Nikolas Fatari kepada Kompas.com, Rabu (29/5/2019).