Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lens Tumbangkan PSG, Belajar dari Pemain Positif Covid-19

Kompas.com - 11/09/2020, 13:03 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Beberapa pekan sebelum laga kedua Liga Perancis musim 2020-2021, klub Paris Saint-Germain (PSG) dibikin kerepotan oleh penggawa-penggawanya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Bek asal Brasil, Thiago Silva, resmi bergabung ke Chelsea setelah kontraknya bersama Paris Saint-Germain (PSG) berakhir.AFP/FRANCK FIFE Bek asal Brasil, Thiago Silva, resmi bergabung ke Chelsea setelah kontraknya bersama Paris Saint-Germain (PSG) berakhir.

Pekan kedua Liga Perancis yang mempertemukan Lens versus PSG, pada Jumat (11/9/2020) dini hari WIB, berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk tim tuan rumah.

Pada laga itu, AFP menulis, sejatinya PSG tampil compang-camping.

Bek Paris Saint-Germain Thiago Silva memeluk pelatih Bayern Muenchen, Hansi Flick, seusai laga final Liga Champions 2019-2020.AFP/MATTHEW CHILDS/POOL Bek Paris Saint-Germain Thiago Silva memeluk pelatih Bayern Muenchen, Hansi Flick, seusai laga final Liga Champions 2019-2020.

Pasalnya, pelatih Thomas Tuchel setidaknya gagal memainkan tujuh penggawa andalannya.

Mereka adalah Kylian Mbappe, Marquinhos, Keylor Navas, Mauro Icardi, Leandro Paredes, Angel Di Maria, dan Neymar.

Baca juga: Neymar dan 5 Pemain Terpapar Virus Corona, PSG Tumbang setelah 314 Hari

"Para pemain terpapar Covid-19 dan menjalani karantina mandiri," kata pernyataan PSG.

Sudah barang tentu, terpaparnya para pemain oleh virus corona secara bersamaan membuat klub betul-betul kebingungan.

Pelatih PSG Thomas Tuchel saat memberi arahan dalam pertandingan semifinal Liga Champions antara RB Leipzig vs PSG di Stadion Luz di Lisbon pada 18 Agustus 2020.AFP/MANU FERNANDEZ Pelatih PSG Thomas Tuchel saat memberi arahan dalam pertandingan semifinal Liga Champions antara RB Leipzig vs PSG di Stadion Luz di Lisbon pada 18 Agustus 2020.

Selain menyiapkan protokol ketat penanggulangan corona, klub harus memantau betul pergerakan pemain selama karantina mandiri.

Hal ini dilakukan agar para pemain benar-benar bisa pulih sekaligus para pemain tidak menularkan virus mematikan itu kepada orang lain.

Kylian Mbappe (kiri) bersama sang pelatih, Thomas Tuchel (kanan), saat Paris Saint-Germain (PSG) berhadapan dengan Lille di Liga Perancis, 22 November 2019.AFP/BERTRAND GUAY Kylian Mbappe (kiri) bersama sang pelatih, Thomas Tuchel (kanan), saat Paris Saint-Germain (PSG) berhadapan dengan Lille di Liga Perancis, 22 November 2019.

Pada sisi lain, kenyataan ini juga menjadi pembelajaran berharga bagi PSG, tulis media.

IoT

Di zaman digital seperti saat ini, pemantauan bisa dilakukan menggunakan piranti canggih digital yang menempel pada seseorang atau IoT.  Salah satunya, Fox Logger Asset Tracker.
Fox Logger Di zaman digital seperti saat ini, pemantauan bisa dilakukan menggunakan piranti canggih digital yang menempel pada seseorang atau IoT. Salah satunya, Fox Logger Asset Tracker.

Memantau pergerakan orang terpapar corona pada sisi lain merupakan hal yang sulit, namun di sisi lain menjadi tantangan bagi Alamsyah Cheung.

Bagi Pendiri dan CEO Fox Logger Technology itu, di zaman digital seperti saat ini, pemantauan bisa dilakukan menggunakan piranti canggih digital yang menempel pada seseorang maupun sesuatu atau IoT.

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Pemantauan dengan IoT itu dilakukan juga menggunakan platform digital pada ponsel.

"Di Indonesia, saya mencoba menyiapkannya dalam bentuk ID Card (kartu pengenal)," tuturnya dalam sebuah webinar dengan media pada Jumat (11/9/2020) pagi.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com