Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alfred Riedl Tidak Pilih Kasih

Kompas.com - 08/09/2020, 20:40 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kabar duka kembali menyelimuti sepak bola Tanah Air. Mantan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, tutup usia.

Pelatih asal Austria tersebut berpulang pada Selasa (08/09/2020) waktu setempat di usianya yang ke-70 tahun.

Alfred Riedl tercatat pernah tiga kali menukangi timnas Indonesia dalam dalam tiga periode yang berbeda, yakni pada tahun 2010-2011, 2013-2014 dan 2016-2017.

Banyak cerita yang ditorehkan pelatih kelahiran 2 November 1949 tersebut.

Salah satu cerita datang dari mantan fullback timnas, Benny Wahyudi. Pemain yang saat ini membela PSIM Yogjakarta tersebut mengaku mendapatkan kabar duka ini dari grup Whatsapp timnas. 

Bagi Benny Wahyudi, Alfred Riedl adalah sosok yang spesial. Terpilihnya dia hingga menjalani debutnya bersama timnas pada tahun 2010 berkat kesempatan yang diberikan Alfred Riedl. 

Dia juga menjadi salah satu pemain yang merasakan dua periode kepemimpinan Alfred Riedl.

“Coach Riedl salah satu pelatih yang cukup tegas dan disiplin, dia tidak pernah membedakan pemain. Mau pemainnya bintang atau tidak, perlakuannya tetap sama. Yang tidak ikut peraturan pasti tidak akan dipakai (dipulangkan),” kata mantan pemain Arema kepada Kompas.com.

Baca juga: Alfred Riedl Pernah Mendapat Donor Ginjal dari Pendukung Vietnam

Karena sudah lama kenal, keduanya pun diketahui cukup dekat.

Bahkan kala itu sampai-sampai Benny Wahyudi sempat mendapatkan julukan sebagai anak emas atau pemain kesayangan Alfred Riedl.

“Ya saya pernah dengar, tapi tidak juga. Semua pemain yang pernah ikut dia pasti disayang,” ucap pemain berusia 34 tahun.

Ada dua momen yang paling Benny Wahyudi ingat bersama dengan Alfred Riedl. Bukan sebuah momen yang terbilang manis, namun memiliki nilai tersendiri, sehingga dia tak bisa melupakannya.

“Yang saya paling ingat waktu dia ganti saya pas uji coba. Gara-gara sliding tackle, padahal saya sudah diperingatkan tidak boleh main kasar, eh saya mainnya masih kasar.”

“Tentu juga kenangan waktu AFF 2016, kami berjuang bersama sampai final. Walaupun masih gagal juara,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com