KOMPAS.com - Uji coba pertama timnas U19 Indonesia dalam pemusatan latihan di Kroasia berakhir kurang memuaskan.
Tim asuhan Shin Tae-yong itu harus mengakui keunggulan Bulgaria dengan skor akhir 3-0.
Hasil ini pun ikut mengundang komentar dari pendukung timnas.
Sudah menjadi hal umum, usai pertandingan, dunia maya pun ikut ramai dengan berbagai komentar dari warganet, baik itu komentar bernada positif maupun kritik bernada negatif.
Komentar-komentar tersebut melebur jadi satu di berbagai postingan di media sosial tentang timnas yang menjadi forum diskusi dadakan.
Baca juga: Kinerja Shin Tae-yong Sudah Terlihat meski Timnas U19 Kalah Telak
Bedanya, kali ini meskipun timnas berujung dengan kekalahan, komentar dari warganet tidak seagresif biasanya. Kritik tetap ada, tetapi tidak "sepedas" sebelumnya.
Sodikin, salah satu suporter timnas Indonesia mengakui, meskipun kalah permainan, timnas U19 memang layak diapresiasi.
Ada peningkatan sehingga dari segi permainan lebih enak dilihat.
"Progresnya kelihatan banget, stamina, teknik, pemahaman taktik cukup lumayan. Cuma konsentrasi di akhir laga buyar, mungkin mereka mulai kecapean," kata pria berusia 35 tahun itu kepada Kompas.com.
Baca juga: Penyakit Lama Timnas U19 Belum Sembuh di Tangan Shin Tae-yong
Sodikin mengatakan, faktor lawan juga sangat memengaruhi, biasanya agresivitas suporter timnas akan meningkat saat lawannya sesama tim asal ASEAN.
Selain karena gengsi, suporter sudah menganggap level Indonesia harusnya sudah lebih tinggi dari ASEAN.
Namun, kali ini lawan timnas adalah dari Eropa yang notabene levelnya di atas tim Garuda Muda.
"Kalau di ASEAN kita menang 2-0 saja lawan Kamboja atau Laos masih kena bully karena mereka menganggap ASEAN itu sudah bukan level Indonesia," ucapnya.
Selain itu, kondisi dan status pertandingan juga jadi faktor lain yang membuat warganet menahan diri mengeluarkan kritik pedasnya.
Baca juga: Shin Tae-yong Soal Pemain Pingsan dan Inspirasi Metode Warna Kaus Kaki
"Shin Tae Yong sempat bilang uji coba akan membuat kecewa, tetapi itu juga tidak jadi alasan," ujarnya.
"Pertama ini memang cuma uji coba, kedua ini bukan senior, ketiga, kami memang sudah tahu hasilnya, keempat lawannya memang negara yang cukup maju dalam hal sepak bola. Jadi, kami memaklumi," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.