Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilepas atau Tidak, Gareth Bale Buat Real Madrid Rugi Ratusan Miliar Rupiah

Kompas.com - 06/09/2020, 15:30 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Real Madrid sampai saat ini masih belum menemukan formula yang tepat untuk mendepak Gareth Bale dari skuad.

Seperti parasit, Gareth Bale tetap akan membuat Real Madrid rugi ratusan miliar rupiah meski pada akhirnya dilepas.

Gareth Bale saat ini masih memiliki sisa kontrak dua tahun dengan gaji 350.000 pounds atau setara Rp 6,8 miliar per pekan.

Angka itu membuat Bale berstatus pemain dengan gaji tertinggi kedua di Real Madrid di bawah Eden Hazard yang menerima 400 ribu pounds per pekan.

Meski mendapatkan gaji selangit, Bale tidak banyak memberi kontribusi untuk Real Madrid.

Baca juga: Gareth Bale Buka Peluang ke Liga Inggris, Minta Real Madrid Tak Halangi Jalannya

Bale bahkan sempat menolak ikut rombongan Real Madrid ke Lisbon, Portugal, karena tidak ingin menjadi pemain cadangan pada lanjutan Liga Champions musim 2019-2020.

Musim lalu, Bale hanya bermain 20 kali dengan sumbangan tiga gol dan dua assist di semua kompetisi.

Ia juga beberapa kali terlihat pura-pura tidur di bangku cadangan dan bermain teropong-teropongan saat laga berlangsung.

Faktor sikap dan minimnya kontribusi membuat Real Madrid ingin mendepak Gareth Bale pada bursa transfer musim panas kali ini.

Namun, Real Madrid menemui banyak halangan. Real Madrid seperti harus memilih satu di antara dua kerugian ketika mendepak Gareth Bale.

Pertama, Real Madrid akan rugi sampai 60 juta euro atau setara Rp 1,048 triliun jika memutus kontrak Gareth Bale.

Dikutip dari situs AS, 60 juta euro adalah nominal kompensasi yang harus dibayarkan Real Madrid kepada Bale jika memutuskan mengakhiri kontrak secara sepihak.

Pasalnya, Bale masih memiliki sisa kontrak selama dua tahun sampai Juni 2022.

Kerugian lain yang diderita Real Madrid dari opsi putus kontrak adalah tidak mendapatkan uang hasil transfer.

Padahal, klausul pelepasan Gareth Bale mencapai 1 miliar euro atau setara Rp 17,47 triliun.

Baca juga: Alasan Giggs Belum Mau Bicara dengan Zidane soal Gareth Bale

Jika ingin melepas Gareth Bale tanpa memutus kontrak, Real Madrid tetap merugi karena akan mendapat uang di bawah klausul pelepasan tersebut.

Situasi Real Madrid sangat pelik untuk menemukan pembeli Gareth Bale. Sebab, keuangan tim elite dunia saat ini terpengaruh pandemi ditambah Bale yang sudah berusia 31 tahun.

Kedua, Real Madrid juga akan merugi jika mempertahankan Gareth Bale sampai kontraknya habis.

Sudah bukan rahasia lagi pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, tidak menginginkan Gareth Bale di dalam skuad.

Setelah final Liga Champions 2018, Zidane sudah meminta manajemen Real Madrid mendepak Gareth Bale dan mempertahankan Cristiano Ronaldo.

Namun, Presiden Real Madrid, Florentino Perez, justru melakukan hal sebaliknya. Perez melepas Ronaldo ke Juventus dan tetap mempertahankan Gareth Bale,

Keputusan Florentino Perez itu dikabarkan menjadi salah satu alasan Zidane pergi dari Real Madrid pada pertengahan 2018.

Saat kembali pada Maret 2019, sikap Zidane terhadap Gareth Bale tetap tidak berubah. Statistik Bale musim lalu menjadi buktinya.

Baca juga: Sudah Waktunya Gareth Bale Tinggalkan Real Madrid

Nasib selalu menjadi pemain cadangan Real Madrid kemungkinan akan dialami Bale jika bertahan sampai kontraknya berakhir.

Jika hal itu terjadi, Real Madrid tentu akan merugi karena harus membayar gaji tinggi Gareth Bale.

Dalam dua musim terakhir, Gareth Bale pernah mendapat tawaran dari tim Liga China, Jiangsu Suning, dan juga Manchester United.

Namun, kedua transfer itu urung terjadi karena Real Madrid menilai tawaran dari Jiangsu Suning dan Man United terlalu murah.

Terkini, Gareth Bale menyatakan masa depannya berada di tangan Real Madrid.

Baca juga: Alasan Gareth Bale Tak Kunjung Pergi meski Dicampakkan Real Madrid

Bale secara tersirat tidak mempermasalahkan jika harus bertahan di Real Madrid meski hanya menjadi pemain cadangan.

"Keputusan ada di tangan Real Madrid. Sejujurnya, mereka membuat semua hal menjadi rumit," kata Bale dikutip dari situ AS.

"Real Madrid menutup pintu keluar saya (soal transfer ke Jiangsu Suning). Padahal, itu adalah projek yang membuat saya tertarik," ujar Bale.

"Saya masih termotivasi untuk bermain. Saya masih memiliki kontrak di Real Madrid. Apa yang harus saya lakukan adalah menghormati kontrak itu," tutur Bale.

"Saya tidak bisa berbuat banyak. Semua keputusan ada di tangan Real Madrid. Mereka mengontrol semuanya," ucap Bale menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com